: Meski sudah tidak menjabat Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menyampaikan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Benny menyebut kalau dirinya sudah terlanjur jatuh cinta pada pekerjaan yang menyangkut para Pekerja Migran Indonesia.
Hal itu, disampaikan Benny dalam pelepasan Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan secara virtual, di Sunter Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (20/10/2024).
"Komitmen untuk berjuang bagi pekerja migran dan keluarga akan terus saya lakukan, karena saya orang yang merasa terlanjur jatuh cinta kepada PMI dan keluarga," tutur Benny Rhamdani.
Untuk itu, dTK berharap, transformasi terus dilakukan untuk meningkatkan perlindungan Pekerja Migran Indonesia, apalagi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berubah status menjadi kementetian. .
Pada kesempatan itu, dia mengucapkan selamat pada mereka yang terpilih untuk memimpin BP2MI, yang berubah status menjadi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Baca Juga: Legislator Perempuan, Kemen PPPA Dorong Peningkatan Jumlahnya pada Alat Kelengkapan Dewan DPR
"Kita telah melakukan perubahan besar, di mana Pekerja Migran Indonesia di berikan berbagai penghormatan dari negara. Seperti mendapatkan lounge, Fast Track, dan mendapatkan credential letter. Pelepasan Pekerja Migran juga mengalami perubahan dahsyat sebagai pahlawan devisa dan dilepas secara terhormat, ini bukti penghormatan setinggi tingginya kepada pekerja migran Indonesia," tutur Benny.
Dia berharap semua perubahan dan transformasi yang dilakukan di eranya bisa diteruskan oleh menteri terpilih era Kabinet Merah Putih.
"Mudah-mudahan ini menjadi komitmen pemerintah yang baru dan komitmen menteri yang baru. Saya juga mohon maaf jika ada kesalahan dan kekeliruan selama memimpin BP2MI," ujarnya.
Benny menyatakan, ini adalah acara terakhirnya sebagai Kepala BP2MI untuk memimpin acara pelepasan Pekerja Migran Indonesia khususnya acara GFUJI.
"Saudara-saudara, ini adalah pidato saya terakhir dalam acara resmi pelepasan Pekerja Migran Indonesia. Jika, ada yang bertanya kenapa saya tidak masuk dalam kabinet pemerintahan baru, silakan buka jejak digital, tidak perlu mereka-reka atau menaksir apapun," ungkapnya
Dia menjelaskan, ini pilihannya, partai di mana dirinya diusung ada di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan tidak bersama-sama dengan pemerintahan terpilih.
Kedua, Benny menyatakan, selain sebagai Kepala BP2MI, dia juga sebagai Ketua Aktivis 98 di Barikadi 98 yang memiliki sikap tegas secara ideologis, untuk tidak mungkin bersama-sama di pemerintahan baru terpilih.
"Jadi tidak perlu direka-reka dan ditaksir. Tidak masuk saja di kabinet adalah pilihan ideologi saya, yang akan saya pertanggungjawabkan dunia dan akhirat, dan ini adalah terbaik bagi saya," tuturnya.***