: Hati-hati, mengkonsumsi kental manis berlebihan bakal menimbulkan beragam penyakit. Salah satunya adalah menimbulkan obesitas.
Apalqgi di kalangan masyarakat masih banyak beranggapan jika kental manis bisa memenuhi kebutuhan protein saat dikonsumsi layaknya susu.
Kewaspadaan dalam mengkonsumsi kental manis ini, disosialisasikan dalam acara Pemenuhan Gizi Ibu Anak dan Peruntukan Kental Manis yang diseoenggarakan PP Muslimat NU di Banyumas, Jawa Tengag, pekan lalu.
Baca Juga: Kegiatan Penyuluhan Narkoba Polres Mappi dalam Rangka TMMD Ke 122 Tahun 2024
"Berbagai dampak dapat ditimbulkan dari konsumsi kental manis yang tidak tepat. Mulai dari permasalahan stunting hingga obesitas," jelas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Novita Sabjan, dalam rilisnya, Jumat (25/10/2024).
Menurut Novita, kewaspadaan akan dampak negatif konsumsi kental manis berlebihan itu, terutama terjadi oada anak-anak.
Novita menyebut kesalahan dalam mengkonsumi kental manis sehingga menimbulkan dampak negatif adalah persepsi yang salah jika kental manis bisa menggantikan susu formula.
Baca Juga: MotoGP Sukses Digelar, Kini Zul Uhel Optimis Wujudkan Stadion Sepak Bola Internasional
"Padahal, kandungan gizi kental manis dan susu sangat berbeda. Kental manis adalah produk yang lebih banyak mengandung gula,” jelasnya lagi.
Untuk itunpihaknya mengimbau agar nasyarakat bijak dalam mengkomsumsi kental manis untuk anak-anak mereka. Harus memperhatikan kandungan gizi dan protein untuk.tumbuh kembang anak.
Hal senada juga dikatakan ahli gizi dari Dinkes Kabupaten Banyumas, Wahyanto. Menurutnya, kandungan protein dalam kental manis sangat rendah sehingga tidak cocok untuk dikonsumsi anak-anak.
Baca Juga: PT Sritex Dinyatakan Pailit, Pihak Manajemen Pastikan Saat Ini Operasional Pabrik masih Normal
"Anak ini masih pertumbuhan yang tinggi. jangan dikasih makanan protein rendah seperti kental manis," pungkasnya. ***