unescoworldheritagesites.com

Tren Penggunaan Kendaraan Listrik Semakin Tinggi, Pengembangan Baterai pun Dilakukan Dengan Libatkan PT - News

Puluhan motor listrik yang dibagikan untuk l;urah di Pemkot Solo beberapa waktu lalu (Endang Kusumastuti)

Kendaraan listrik menjadi solusi untuk transportasi ramah lingkungan. Karena kendaraan listrik tidak mengeluarkan emisi gas buang yang dapat membantu mengurangi polusi udara.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, telah memulai lebih dahulu dengan menggunakan motor dinas bagi para lurah. Sejak tahun 2023 lalu, Pemkot Solo di bawah kepemimpinan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka telah membagikan sebanyak 59 motor listrik untuk lurah dan motor dinas di kecamatan.

Tidak hanya itu, pejabat di lingkungan Pemkot Solo juga memberikan contoh penggunaan motor listrik. Seperti yang dilakukan mantan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, yang telah menggunakan motor listrik untuk aktivitasnya sehari-hari.

Baca Juga: Menhub Imbau Angkutan Perkotaan Beralih ke Kendaraan Listrik untuk Kurangi Polusi

"Solo kan semakin lama, kendaraannya semakin banyak, bahkan bisa lebih banyak dibanding penduduk. Bayangkan kalau jumlahnya semakin banyak maka berapa besar gas emisi yang dikeluarkan," jelas Teguh Prakosa beberapa waktu lalu. 

Menurut Teguh selaini mengurangi gas emisi, menggunakan kendaraan listrik juga memilki keuntungan. Seperti kecepatan yang tidak terlalu cepat, serta perawatan yang cukup murah. 

"Dari segi perawatan mudah murah dan tidak pernah periksa mesin.  Baterai paling cepat lima tahun karena harga baterai hampir  mencapai  harga sepeda motornya," jelasnya lagi. 

Baca Juga: IIMS 2024 Surabaya, PLN UID Jatim Sosialisasikan Program untuk Kendaraan Listrik

Salah satu komponen penting dalam kendaraan listrik adalah baterai. Jenis  Baterai lithium-ion (Li-ion) merupakan baterai yang paling banyak digunakan pada kendaraan listrik.

Pengembangan baterai lithium ini terus dilakukan dengan melibatkan Perguruan Tingggi (PT). Salah satunya dilakukan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Bahkan di UNS, telah memiliki  Pusat Unggulan IPTEK (PUI) PT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik atau PUI Baterai Lithium

Dalam pengembangan baterai lithium ini, PUI-PT Teknologi Penyimpanan Energi Lisrik UNS ini bekerjasama dengan sejumlah lembaga. Diantaranya PT. Pertamina, PT. LEN Industri, LIPI, BPPT, B4T, BSN, BATAN, MIND ID, PT VKTR dan PT INKA.

Baca Juga: Kolaborasi Fakultas Kedokteran UNS Surakarta-Sido Muncul: Irwan Hidayat Sebut Mahasiswa Peroleh Wawasan Tambahan Perkembangan Produk Herbal

"Saat ini tetap melakukan riset untuk pengembangan untuk membuat Baterai Lithium yang lebih baik. Kalau dari kami memang riset pengembangan dan ini masih jalan terus," jelas Ketua PUI -PT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik UNS, Prof Agus Purwanto. 

PUI Baterai Lithium fokus melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan baterai lithium dan teknologi penyimpan energi lanjut untuk mendukung kendaraan listrik dan energi terbarukan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat