unescoworldheritagesites.com

Tingkat Pengangguran Terbuka NTB Turun, Jadi Terbaik Empat Nasional - News

Tingkat Pengangguran terbuka di NTB turun berkat inovasi yang dilakukan Disnakertrans NTB (Suara Karya/Ist)

: Tahun 2024 NTB terus mencatatkan kemajuan pesat dalam sektor ketenagakerjaan berkat terobosan strategis dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB.

Melalui berbagai program inovatif Disnakertrans Provinsi, seperti PePadu Plus, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTB turun menjadi 2,73 persen pada Agustus 2024, mengalami penurunan sebesar 0,07 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2023. Hal ini disampaikan dalam rilis Berita Resmi Statistik BPS NTB pada Selasa, (05/11/2024).

Kadisnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H., yang hadir pada perilisan BRS tersebut, menyampaikan tanggapan positif atas hasil survei yang menunjukkan angka pengangguran di NTB mengalami penurunan.

"Meski jumlah angkatan kerja di NTB Agustus 2024 mencapai 3,19 juta orang, naik 216,34 ribu dibandingkan Agustus 2023, TPT pada Agustus 2024 tercatat sebesar 2,73 persen, turun sebesar 0,07 persen poin dibandingkan Agustus 2023. Ini merupakan suatu prestasi," ujarnya.

Baca Juga: Debat Pilkada Bekasi, Paslon Tri-Haris Komitmen Target 5 Tahun Kurangi Pengangguran, Jaga Stabilitas Ekonomi Hingga Tekan Inflasi

Aryadi menjelaskan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

Berdasarkan rilis BRS BPS, selama tiga tahun terakhir, TPT NTB menunjukkan tren menurun. TPT NTB pada tahun 2021 sebesar 3,01%, tahun 2022 sebesar 2,89%, tahun 2023 sebesar 2,80%, dan pada tahun 2024 menjadi 2,73%.

"Kami di Disnakertrans sangat menghargai data statistik ini karena menjadi bahan evaluasi penting. Melalui data ini, kami bisa mengukur efektivitas program yang kami laksanakan selama ini, termasuk program inovasi PePadu Plus yang berfokus pada peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal, menciptakan link and Match dengan kebutuhan dunia kerja dalam rangka meningkatkan menyerapan tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran," ujar Aryadi.

Baca Juga: Kemnaker Gelar Naker Fest 2024 Guna Kurangi Pengangguran di Daerah

Dilihat dari tingkat pendidikan, pada Agustus 2024, TPT tamatan Sekolah Menengah Kejuruan masih merupakan yang tertinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya. Namun jika dibandingkan Agustus 2023, TPT kategori pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) justru mengalami penurunan tertinggi, dari 8,24% pada Agustus 2n 23 menjadi 4,73% di 2024 atau turun sebanyak 3,51%.

Baca Juga: Job Fair Terus Digesa Atasi Pengangguran di NTB

Sejak tiga tahun terakhir, Disnakertrans NTB terus menggencarkan program PePadu Plus yang bertujuan untuk memperkuat peluang kerja, khususnya untuk lulusan SMK dan pendidikan vokasi lainnya dilakukan pembinaan dan pendampingan masif melalui program bursa kerja khusus (BKK)

"Kami melihat hasil yang menggembirakan, khususnya di kalangan lulusan SMK. Angka pengangguran lulusan SMK berhasil diturunkan hampir setengahnya. Program PePadu Plus yang kami luncurkan 3 tahun lalu memang berfokus pada peningkatan keterampilan dan link and match dengan industri, sehingga lulusan SMK dan lembaga pendidikan vokasi lebih siap bekerja," ungkap Aryadi.

PePadu Plus, akronim dari 'Pelatihan Plus Pemberdayaan Tenaga Kerja Terpadu, plus pendampingan pelatihan produktivitas untuk wira usaha, memiliki tujuan utama untuk menekan angka pengangguran melalui tiga pendekatan strategis. Yaitu peningkatan kompetensi tenaga kerja, pembukaan akses informasi dan pasar kerja, serta penguatan kemitraan dengan berbagai industri dan lembaga pendidikan. Program ini berkolaborasi dengan sekolah-sekolah kejuruan, perguruan tinggi vokasi, serta mitra perusahaan di NTB, guna memastikan para lulusan siap kerja dan terserap di berbagai sektor yang membutuhkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat