: Cemas merupakan gangguan kesehatan mental ringan yang jika diabaikan dapat berkembang menjadi gangguan kesehatan mental berat karena adanya gejala halusinasi, waham, bahkan depresi.
"Sebaiknya konsultasi dan curhat ke ahli baik psikolog / psikiater agar keluhan tidak berkembang menjadi berat dan tidak diperlukan konsumsi obat jangka panjang (mungkin hanya perlu beberapa bulan) / bahkan tidak perlu obat sama sekali (cukup psikoterapi supportif / curhat bersama saja)," ujar Humas RSUD Taman Sari, Jakarta Barat, dr Ngabila Salamah, di Jakarta Minggu (10/11/2024).
dr, Ngabila Salamah menambahkan, jika sudah berat bisa minum obat jangka panjang / seumur hidup, tidak bisa sembuh total dan hilang gejala total (ada sisa), mengganggu kualitas hidup, mengancam nyawa diri / orang sekitar.
Baca Juga: Dinkes DKI Jakarta Klaim Kasus ISPA Turun
Ada beberapa kiat mencegah kecemasan:
Mengatasi dan mencegah kecemasan berlebihan bisa dilakukan dengan berbagai cara yang melibatkan pengelolaan pikiran, aktivitas fisik, dan perubahan gaya hidup. Berikut adalah beberapa kiat yang efektif:
1. Latihan Pernafasan dan Relaksasi: Teknik pernapasan dalam (deep breathing) dan relaksasi, seperti meditasi atau yoga, membantu menenangkan sistem saraf. Melakukan latihan ini beberapa menit setiap hari dapat mengurangi respon stres dalam tubuh.
2. Aktivitas Fisik: Olahraga, terutama yang bersifat aerobik seperti berjalan, berlari, atau bersepeda, dapat membantu melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan. Aktivitas fisik secara teratur juga membantu mengalihkan pikiran dari stres.
3. Membatasi Kafein dan Alkohol: Kafein dan alkohol dapat memperburuk gejala kecemasan pada beberapa orang. Mengurangi konsumsi kedua zat ini dapat membantu menjaga stabilitas suasana hati.
4. Membangun Kebiasaan Tidur yang Sehat: Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan mental. Membentuk rutinitas tidur yang konsisten bisa membantu tubuh dan pikiran lebih rileks dan mengurangi risiko kecemasan.
5. Mengelola Pikiran dengan CBT (Cognitive Behavioral Therapy): Terapi ini membantu mengenali dan mengubah pola pikir yang tidak produktif dan memicu kecemasan. Banyak orang merasa terbantu dengan terapi ini dalam memodifikasi cara berpikir yang negatif.