: Hadapi musim penghujan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengoptimalkan fungsi pompa penyedot genangan di area lintas bawah (underpass) untuk mencegah banjir.
"Kami harus memastikan keandalan atau kesiapsiagaan setiap pompa di underpass mengingat perannya yang vital untuk mengendalikan banjir. Untuk itu di lokasi juga kita pasang kamera pengawas (CCTV) untuk pengamanan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Bina Marga, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni saat dihubungi di Jakarta, Kamis(13/11/2024).
Pengawasan pompa ini sangat penting mengingat curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini mengalami peningkatan.
Pemasangan CCTV di rumah pompa ini juga sebagai tindak lanjut kasus pencurian kabel pompa di Kebayoran Lama, Jamblang, Tomang, Senen, dan Kuningan.
Pertama, pencurian di underpass Kebayoran Lama pada 5 November 2024, lalu di Jamblang pada 7 November, Tomang pada 8 November, Senen pada 8 November, dan underpass Kuningan pada 10 November.
"Perbaikan langsung kami lakukan dengan cepat tanpa mengulur waktu dan sekarang pompa underpass di lokasi tersebut sudah beroperasi kembali dengan normal," ucap Wiwik.
Baca Juga: Terobosan Dalam Sistem Kendali Banjir Jakarta
Wiwik menjelaskan pada saat peninjauan diduga terjadi vandalisme terhadap kabel atau panel di beberapa lokasi pompa underpass.
"Atas kejadian ini menyebabkan tidak dapat beroperasinya pompa dan CCTV yang terpasang pada lokasi tersebut," ujar Wiwik.
Selain itu, Wiwik menyebutkan, saat ini Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengelola 17 underpass yang dilengkapi dengan rumah pompa sebagai sarana penunjang untuk pengendalian air di sekitar area. Pengendalian pompa underpass tersebut dilaksanakan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi.
Baca Juga: Diperiksa Kesiapan Pompa dan Rekayasa Cuaca Demi Antisipasi Banjir
Tujuh belas pompa tersebut tersebar di lima wilayah kota, antara lain Jakarta Pusat pompa di underpass Dukuh Atas, Senen, Angkasa, Matraman, dan Senen Extension. Lalu Jakarta Barat di underpass Tomang.