: Ada momen seru di acara Solo Menari memperingati Hari Tari Sedunia atau International Dance Day di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (29/4/2023). Saat Menteri Perekonomian dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Raja Mangkunegaran, KGPAA Mengkunegara X, ikut menari di Ngarsopuro, Mangkunegaran, Solo.
Mengenakan busana beskap Jawa dan kain selendang putih yang dikalungkan di leher, ketiganya bergabung bersama ribuan penari yang membawakan Tari Bedhaya Naradipta.
Meski terlihat kaku dan malu-malu, Gibran tetap mengikuti gerakan tarian itu. Usai menari, dengan menumpang becak ketiganya mengikuti kirab hingga Pasar Gede Solo.
Baca Juga: Jalan Kaki Pastikan Wisatawan Nyaman, Kapolda DIY dan Danrem 072 Pamungkas Cek Situasi Malioboro
"Sangat antimainstream, sangat out of the box, mas Wali dan tim dari Solo Menari. Ini salah satu backgroundnya di Pasar Gede," kata Sandi di Pasar Gede.
Menurut Sandi, kegiatan itu bukan hanya untuk pelaku ekonomi kreatif tapi juga masyarakat. Hal ini juga memberikan kesempatan berinteraksi di kehidupan sehari-hari di pasar.
"Alhamdulillah saya cek tadi harga stabil, pasar juga masih ramai dikunjungi. Jadi ekonomi menggeliat. Saya harapkan makin bertumbuhnya ekonomi, khususnya Kota Solo," jelasnya.
Baca Juga: Sinopsis Film Ip Man 3, Adu Keahlian Donnie Yen dan Mike Tyson. Siapa Yang Kalah?
Sandi juga mengatakan targetnya adalah mengkurasi Solo Menari bagaimana menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja. Tahun 2024 ini batas atas sebanyak 4,4 juta lapangan kerja.
Disinggung kegiatan Solo Menari tersebut, Sandiaga Uno mengatakan ini baru pertama kali, selama dua tahun ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengkurasi event ada kegiatan yang betul-betul menyentuh kehidupan masyarakat sehari-hari.
"Backgroundnya benar-benar menyentuh, biasanya selalu yang mainstream itu di gedung, tapi ini di pasar," jelasnya lagi.
Baca Juga: Lirik Lagu Mama Papa Larang, Separuh Nafasku Ku Hembuskan Untuk Cintaku - Judika
Dalam Solo Menari tersebut, ribuan penari terlibat didalamnya. Tak hanya di Ngarsopuro dan Pasar Gede saja, tapi juga digelar di beberapa titik seperti Kampung Batik Kauman, di Solo Paragon, Koridor Gatot Subroto, serta Balai Kota Solo.