: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menerima kunjungan diaspora Jateng yang tergabung dalam Paguyuban Jawa Tengah (PJT), sambil membawa produk UMKM unggulan, Kamis (18/3/2022).
Produk-produk yang mereka bawa ada sepeda listrik, aneka makanan, minuman, sambal, kriya dari limbah seperti mangkok, sendok dan gelas dari kayu, tempat sabun dan lainnya. Itu semua merupakan karya wong Jateng yang merantau di kawasan Jabodetabek.
"Kami datang kesini tidak dengan tangan kosong, tapi membawa berbagai produk unggulan. Kami kenalkan produk-produk ini kepada 11 Bupati/Wali Kota di Jateng dan kepada Pak Ganjar Pranowo," kata Ketua PJT, Leles Sudarmanto.
Dikatakan Leles, paguyuban ini tidak hanya sekadar tempat kumpul. Namun juga mengembangkan ekonomi kreatif, dan hasilnya cukup memuaskan.
Baca Juga: Perkuat Hubungan Jepang-Indonesia, Semarang Japan Club Bantu 1.000 Hazmat
"Banyak potensi yang bisa dikembangkan teman-teman. Kami harap, sumbangsih dari teman-teman paguyuban bisa dikembangkan juga di Jawa Tengah. Ada kerja sama antara kami dengan Pemprov Jateng," jelasnya.
Ganjar menyambut baik kreativitas Paguyuban Jawa Tengah itu. Selain menjadi ajang silaturahmi, paguyuban kini berkembang pada hal yang produktif.
"Paguyuban ini banyak manfaatnya, mereka membantu saudara-saudara kita di perantauan. Waktu Covid-19 kemarin, beliau-beliau yang membantu warga kita di sana. Hari ini datang dengan banyak hal produktif yang menarik. Ini gathuk (cocok)," kata Ganjar.
Baca Juga: Sebagai Pemegang Kunci, Kemendag Harus Cepat Mengurai Kisruh Minyak Goreng
Ada banyak produk UMKM yang dihasilkan. Bahkan, Ganjar menjajal sepeda listrik yang dihasilkan dan tertarik untuk memilikinya.
"Saya sudah coba dan enak. Saya harus punya koleksinya. Selain itu produk lainnya juga kualitasnya bagus, sudah layak jualan online. Produk-produk dari limbahnya bagus," ucapnya.
Selain itu, PJT juga konsen soal pengelolaan sampah. Mereka juga bergerak dalam bidang pembangunan rumah dan penyerapan tenaga kerja.
Baca Juga: Terima Penghargaan DMFI, Ganjar Ajak Masyarakat Berhenti Makan Daging Anjing