unescoworldheritagesites.com

Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan, Aria Bima Sebut Toleransi Hal Yang Tak Bisa Dihindarkan - News

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dilakukan Wakil Ketua DPR RI Aria Bima di GKJ Manahan Solo (Endang Kusumastuti)

 

: Toleransi menjadi satu hal yang tidak bisa dihindarkan. Serta kebhinekaan menjadi sesuatu yang harus disyukuri dan bukan justru dijadikan perbedaan.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima dalam Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Pancasila, UUD45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, di GKJ Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (26/3/2022).

"Saat ini banyak kelompok yang melihat kebhinekaan sebagai kutukan dari Tuhan dengan membuat komunitas homogen dan mengkafirkan kelompok lain termasuk agamanya sendiri," jelas Aria Bima kepada sekitar 100 pendeta anggota BAGKS ( badan antar gereja Kota Surakarta) secara daring itu.

Baca Juga: Serius Tapi Santai, Diskusi 4 Pilar Kebangsaan Anggota DPRD Jabar Waras Wasisto Dan PWI Depok

Sehingga banyak konflik sosial yang justru lahir dari dalam satu agama. Hal tersebut menurut Aria Bima menjadi tantangan dan tidak justru menjadikan masalah tersebut menjadi narasi politik.

"Kita sangat memiliki naluri kemanusiaan yang tinggi jika dibandingkan dengan perbedaan yang ada," jelasnya lagi.

Dihadapan para pemdeta tersebut, politisi PDIP dari Dapil V itu juga berharap umat Kristiani mampu menjadikan Pancasila sebagai way of life terutama dalam menghadapi konflik sosial yang muncul.

Terkait kegiatan tersebut, Staf Bale Rakyat Aria Bima, Heni Prihartoyo mengatakan sosialisasi 4 pilar kali ini melibatkan pendeta di Kota Solo yang tergabung dalam BAGKS, untuk mengajak pendeta mensosialisasikan arti pentingnya Pancasila, NKRI, UUD45 dan Bhineka Tunggal Ika.

Baca Juga: Grab Dan OVO Raih Penghargaan Sebagai Brand Pemberdaya UMKM

"Di tengah isu integrasi melalui media sosial dan isu-isu SARA, diharapkan pendeta bisa memberikan solusi dan menyejukkan jemaatnya," katanya.

Pendeta bisa berperan untuk memberikan pemahaman kepada jemaatnya untuk selalu menjunjung perbedaan. Selain itu untuk tetap menggunakan media sosial dengan baik dan menghindari ujaran kebencian dan SARA.

"Selama di negara Indonesia, Pancasila adalah ideologi dasar dan kebhinekaan adalah anugrah bagj masyarakat Indonesia dan ini disampaikan kepada jemaat maka alangkah indahkan Indonesia dengan penuh kerukunan dan kesejukan," pungkasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat