SUARAKARYA.ID: Muktamar VI Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) digelar pada 20-22 Mei 2022 di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kuasa hukum PITI, Anton Sudanto, bersyukur atas selesainya penyelenggaraan acara organisasi tersebut.
"Saya senang sekali acara Muktamar berjalan lancar dan sesuai harapan dari seluruh peserta Muktamar mulai dari Sabang sampai Merauke," kata Anton, Minggu (22/5), dalam keterangannya.
Menurut Anton, seluruh perwakilan pengurus dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan daerah (DPD) se-Indonesia hadir dalam kesempatan itu.
"Mereka hadir dengan sukacita dan rasa bangga atas terselenggaranya Muktamar ke-VI untuk memilih ketua umum baru pasca almarhum Ketua Umum sebelumnya yaitu Ustaz H Anton Medan," kata pengacara yang dijuluki 'Monster Persidangan' ini.
Juga hadir dalam Muktamar para tokoh seperti Jusuf Hamka, Edy Sulaiman, Anda Hakim, perwakilan Kementerian Agama, perwakilan Nahdlatul Ulama (NU) dan lainnya. Jusuf Hamka yang merupakan mantan Ketua Umum PITI, sempat memberikan arahan dalam Muktamar.
Jusuf menyebut peran strategis PITI sebagai organisasi inklusif perawat pluralisme di Indonesia, sehingga harapannya hasil Muktamar ke-VI dapat membawa kebaikan dan persatuan umat.
"Ingat, PITI ini harus terbuka untuk semua umat, bahkan non Tionghoa pun silahkan bergabung," ujar Jusuf Hamka di lokasi Muktamar.
Di momen tersebut, Jusuf juga menegaskan komitmen dukungannya terhadap PITI.
"Saya itu dua kali jadi Ketua Umum dan saya sudah wakafkan diri saya untuk organisasi PITI ini.Jadi, jika ada yang menganggu organisasi ini, maka saya akan paling di depan menghadapinya," kata tokoh nasional ini.
Jusuf berkeinginan agar PITI solid, sehingga mampu berkontribusi optimal. Ia juga berharap PITI mendukung kebijakan pemerintah. Terutama kebijakan yang dibuat untuk kemaslahatan orang banyak.
"PITI itu harus menjadi kebanggaan bangsa dan harus selalu taat konstitusi! Harus mendukung kebijakan pemerintah yang sah! Dukung pemerintahan sekarang, karena saya hakul yakin bahwa namanya kebijakan pemerintah pasti baik dan selalu memihak kepada rakyatnya," ucap Jusuf.
"Dengan segala kerendahan hati, saya meminta agar PITI tidak ada perpecahan. Tidak ada dualisme. Kompak kembangkan PITI," imbuhnya.
Adapun Ketua Umum PITI yang terpilih hasil Muktamar ke-VI, ialah Serian Wijatno. Menurut Anton, semasa muda pria bergelar doktor tersebut merupakan atlet bulutangkis nasional. Ia juga pembuat banyak buku, pengusaha nasional serta anggota dari organisasi yang dipimpin oleh mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Dewan Masjid Indonesia (DMI). Di DMI Serian menjabat sebagai wakil sekjen.
"Beliau ini bahkan mengutip kata-kata bijak dari Khabib Nurmagomedov (mantan juara UFC) yaitu, kita yang mualaf memeluk agama Islam adalah orang yang baca Al-Qur'an, hadis maka jika orang non Muslim menilai kita, maka akan melihat dan menilai dari perilaku kita. Dengan demikian perilaku kita harus baik, santun, istiqomah dan baik kepada siapa pun mau seagama apalagi dengan agama lain. Islam adalah rahmatan lil alamin, harus baik dan menjadi pelindung seluruh alam semesta ini," ucap Anton.