: Anomali cuaca menghadirkan bencana di sejumlah lokasi di tanah air. Banyak warga dalam kondisi memprihatinkan.
Sahabat inisiator, hujan deras telah menimbulkan banjir di wilayah Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, Cilawu, Banyuresmi, Karangpawitan, Cibatu, Cikajang, dan Bayongbong. Banjir ini merendam ratusan rumah dengan ketinggian air berkisar 10 hingga 70 centimeter.
Menyikapi keadaan itu, Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2022) telah menetapkan masa status tanggap darurat selama dua pekan ke depan sejak terjadinya banjir bandang melanda sejumlah kecamatan di daerah ini, sejak Jumat malam lalu (15/7/2022) .
Baca Juga: BTB Bantu Evakuasi Korban Banjir di Wilayah Jabodetabek
"Merespon hal tersebut, Human Initaitive (HI) Jawa Barat telah melakukan aktivitas di lapangan mulai dari assesment, giat bersih di rumah-rumah warga, distribusi bantuan (makanan siap saji, selimut, higine kit dan lain lain) serta membuka layanan dapur air di dua titik di lokasi bencana," ujar Humas HI Ade Luman Hakim dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (23/7/2022).
Lebih lanjut Ade Lukman mengatakan, dampak lain juga hadir dari akses jalan yang terputus.
'Masyarakat khususnya para pelajar di Kampung Panunggangan, Karangpawitan, Kabupaten Garut, terpaksa harus naik perahu karet untuk menuju sekolah," katanya.
Sebab, jembatan Rawayan yang biasa mereka lewati putus diterjang banjir bandang akhir pekan lalu.
Jembatan ini merupakan jantungnya warga di dua kecamatan yaitu Banyuresmi dengan Karangpawitan.
Baca Juga: Baznas Beri Layanan Kemanusiaan Untuk Korban Bencana Longsor Dan Banjir Di Bogor
Tanpa adanya jembatan ini anak-anak pergi sekolah harus menggunakan gojek dengan biaya Rp60.000, pergi-pulang.
Sedang kondisi perekonomian warga adalah menengah ke bawah.
Melihat kondisi tersebut, tim relawan langsung bergegas menyediakan perahu dan pelampung untuk di pakai para pelajar menyebrang.
Menimbang, mereka sudah memasuki masa sekolah kembali.
"Sahabat inisiator, mari kita doakan agar para penyintas banjir bandang di Garut diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian saat ini.
Termasuk para #AnakTangguh dan #GenerasiHebat yang terus semangat untuk bersekolah. Walaupun kondisi akses jembatan yang sedang rusak.
"Sahabat inisiator, kita juga dapat membantu mereka yang terdampak bencana banjir dengan berdonasi melalui solusipeduli.org/indonesiapedulibencana. Terima kasih atas inisiatif baik kalian, " ucap Ade Lukman. ***