: Lagu "Gugur Bunga" yang memiliki judul lengkap "Gugur Bunga di Taman Bakti" adalah sebuah lagu perjuangan Indonesia yang ditulis oleh Ismail Marzuki pada tahun 1945, tidak lama setelah Indonesia merdeka.
Menurut informasi yang dihimpun penulis,
Lagu "Gugur Bunga" karya Ismail Marzuki ini untuk menghormati tentara Indonesia yang gugur membela kehormatan Indonesia.
Seiring waktu, lagu karya komponis legendaris Indonesia yang meninggal dalam usia 44 tahun (11 Mei 1914 – 25 Mei 1958) ini juga dinyanyikan untuk masyarakat sipil saat proses pemakaman, khususnya untuk mereka yang dinilai memiliki jasa besar untuk negara.
Baca Juga: Lirik Lagu Maju Tak Gentar - karya Cornel Simandjuntak yang Pahanya Tertembus Peluru Gurkha
Selain “Gugur Bunga”, beberapa tembang karya musisi kelahiran Betawi (Jakarta) tanggal 11 Mei 1914 ini antara lain: “Halo-Halo Bandung”, “Rayuan Pulau Kelapa”, “Sepasang Mata Bola”, “Juwita Malam”, “Indonesia Pusaka”, “Bandung Selatan di Waktu Malam”, dan masih banyak lagi.
Berikut ini lirik Lagu "Gugur Bunga":
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini pelipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Ismail Marzuki lahir dan besar di Jakarta dari keluarga Betawi. Wikipedia.org menyebutkan nama sebenarnya adalah Ismail, sedangkan ayahnya bernama Marzuki, sehingga nama lengkapnya menjadi Ismail bin Marzuki. Namun, kebanyakan orang memanggil nama lengkapnya Ismail Marzuki, bahkan di lingkungan teman-temannya kerap dipanggil Mail, Maing, atau Bang Maing.
Baca Juga: Lirik Lagu Berita Kepada Kawan - Ebiet G Ade...Coba Kita Bertanya pada Rumput yang Bergoyang