: Ratusan warga di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo,Jawa Tengah, sejak dua bulan terakhir telah beralih menggunakan kompor listrik. Kota Solo memang menjadi salah satu kota percontohan untuk uji coba konversi kompor gas elpiji ke kompor listrik atau kompor induksi.
"Sudah dua bulan ini menggunakan kompor listrik. Kalau saya, ini lebih hemat, aman dan efisien dan tidak ribet. Kalau dulu menggunakan gas kalau pas malam-malam gas nya habis susah cari, terus pasang selang juga harus pas," jelas salah satu warga HP 0001 RT06 RW 3, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon Solo, Suyatmi (50), Selasa (27/9/2022).
Dirinya juga tidak perlu khawatir tagihan lisrik akan naik setelah menggunakan kompor induksi tersebut. Pasalnya, dirinya termasuk dalam data keluarga penerima manfaat (KPM) konversi kompor listrik sehingga mendapatkan subsidi listrik.
Baca Juga: Lirik Lagu Kicir Kicir Lagu Daerah Betawi
"Dari PLN daya listriknya dinaikkan menjadi 2.200 VA tapi gratis. Untuk pulsa listrik juga dapat subsidi, kalau beli yang Rp50.000 isinya sekitar 75 kWh, ini cukup untuk sekitar hampir 1 bulan pemakaian listrik," jelasnya lagi.
Dari sisi keamanan, dirinya juga mengaku lebih aman karena PLN memasang MCB (Miniature Circuit Breaker) untuk membagi daya. Yakni 1.300 untuk kompor listrik dan 900 kWh untuk keperluan lainnya. Selain itu, cara menggunakan kompor listrik juga lebih mudah dan ada timer atau pengatur waktunya.
"Tapi yang menjadi pertanyaan saya, nanti kalau kompor ini rusak bagaimana? karena saat saya tanya harga kompornya ternyata juga mahal," katanya.
Baca Juga: Temui Rocky Gerung, Gibran Sebut Berguru Pada Wong Pinter dan Jenius
Warga Mojo lainnya. Kateni (47) juga mengaku senang menggunakan kompor listrik gratis itu. Pedagang bakso cilok itu juga mengatakan merasa lebih aman menggunakan kompor listrik dibandingkan kompor gas.
"Anak saya yang kecil juga bisa menggunakan sendiri karena lebih mudah, kalau kompor gas kan bahaya," katanya.
Penggunaan listrik menurut Kateni juga tidak boros. Pulsa listrik Rp50.000 cukup untuk 3 minggu dengan penggunaan listrik normal.
Tetapi, dirinya juga mengaku ada kendala dalam menggunakan kompor listrik untuk jualan. Karena tidak bisa dibawa kemana-mana.
Baca Juga: Persiapan Pengamanan G20 di Bali, Kakorlantas Imbau Hal Ini ke Masyarakat
"Karena saya jualan keliling jadi tetap membawa kompor gas. Tapi sejak ada kompor listrik, penggunaan gas lebih irit karena kalau menggoreng di rumah menggunakan listrik," paparnya.