: Meski tidak mampu melanjutkan langkahnya ke partai final Hong Kong Open 2023, pemain tunggal outri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung telah menunjukkan kemampuan maksimal.
Pada partai semifinal menghadapi Akane Yamaguchi yang berlangsung di Hing Kong Coliseum, Kowloon, Sabtu (16/9/2023), Gregoria menyerah 17 – 21, 25 – 23, 18 – 21.
Menghadapi unggulan pertama dari Jepang tersebut, Gregoria sudah mengeluarkan segenap kemampuannya untuk mencapai kemenangan. Namun keuletan yang ditampilkan Akane membuat Gregoria kehabisan akal meraih angka.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Golkar Mulai Rekrut Saksi-saksi dari Berbagai Unsur
Setelah tertinggal di gim pertama 17 – 21, Gregoria sempat unggul jauh pada gim kedua. Namun sempat dikejar oleh Akane sehingga terjadi beberapa kali setting, membuat laga ini berakhir dengan skor 25 – 23 untuk Gregoria.
Laga ini benar-benar menguras tenaga dan strategi permainan yang ciamik dari kedua pemain. Pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 4 menit tersebut akhirnya dimenangkan Akane untuk menuju partai final.
Sebenarnya pada gim ketiga pertandingan berjalan seimbang. Kedua pemain silih berganti meraih poin, hingga sempat menjadikan skor 17 – 17. Namun pada kedudukan itu Gregoria mengalami masalah di mata kanannya, sehingga mengganggu penglihatan saat bermain.
Ia mencoba minta izin untuk membersihkan debu atau benda apa yang masuk ke matanya, namun wasit meminta Gregoria untuk tetap bermain.
Gangguan pada mata itu membuat Gregoria kehilangan 3 poin secara beruntun, membuat Akane unggul dengan 20 – 17. Hanya sempat memberi tambahan satu poin kepada Gregria, Akane akhirnya menutup gim ketiga dengan 21 – 18.
Baca Juga: Beri Arahan Kepada Prajurit Siswa Dikmata Khusus Kostrad, Kasad Jenderal Dudung Tekankan Ini
Apa boleh buat, hal-hal non tehnis yang diluar perkiraan ternyata menyebabkan Gregoria harus terhenti di babak semifinal. Tapi apresiasi tetap harus diberikan kepada unggulan 5 ini, lantaran sudah tampil luar biasa membela Merah Putih di Hong Kong Open 2023 ini. ***