unescoworldheritagesites.com

Malik Scott, Pelatih Wilder, Minta Wasit Awasi Keselamatan Joseph Parker dalam Duel Lawan Wilder - News

Deontay Wilder membuat Robert Helenius terkapar.


:
Malik Scott, pelatih Deontay Wilder, meminta wasit benar-benar memperhatikan kondisi Joseph Parker dalam pertarungan dengan Wilder pada 23 Desember di Arab Saudi.

Joseph Parker menjadi petinju kelas berat paling aktif sepanjang 2023. Duel dengan Wilder akan jadi yang keempat setelah Jack Massey (Jan 2023), Faiga Opelu (Mei), dan Simon Kean (Oktober).

Di sisi lain, Wilder hanya 1 kali bertarung sepanjang 2022, menang KO ronde 1 atas Robert Helenius. Duel lawan Parker juga jadi yang pertama di 2023.

Meski sudah 14 bulan tak aktif, Wilder, ‘The Bronze Bomber’, tetaplah sangat berbahaya bagi lawan manapun --kecuali Tyson Fury yang sudah 2 kali mengalahkannya.

Itu sebabnya Malik Scott mewanti-wanti wasit yang memimpin pertarungan agar memperhatikan kondisi Joseph Parker dalam duel nanti.

“Saya meminta wasit untuk memastikan mereka mengawasi Joseph Parker dengan cermat dan ini berlaku untuk semua lawan Deontay Wilder, terutama orang-orang seperti Parker, yang sedang berada di paruh kedua kariernya,” kata Scott kepada Betway, dilansir britishboxingnews.co.uk.

Parker kini berusia 31 tahun, sementara Wilder 38 tahun.

Menurut Scott, bagaimanapun Wilder adalah seorang pembunuh murni. Wasit diharapkan segera menghentikan duel jika melihat kondisi Parker sudah mengkhawatirkan karena kariernya masih panjang.

Dikatakan Scott, biasanya Wilder akan menanyakan kodnsi eks lawannya pada keesokan harinya.

Intinya, dalam duel lawan Wilder, siapa pun jangan coba-coba nekat untuk masuk dan mencari pukulan keberuntungan karena Anda akan membayarnya dengan mahal.

Meski begitu, Malik Scott berharap Wilder bisa membuat pernyataan besar dari pertarungan melawan Joseph Parker. Dengan begitu, dia akan mendapatkan duel besar pada 2024, termasuk duel lawan Anthony Joshua.

Tentu jika Joshua juga menang dalam duel melawan Otto Wallin pada malam yang sama di Arab Saudi dalam pentas ‘The Day of Reckoning.’

“Jika Deontay pada 23 Desember melakukan semua yang saya tahu bisa dia lakukan, dia tidak hanya akan mencuri perhatian, tapi dia akan mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia tinju karena kekerasannya sekarang datang dari tempat yang lebih sistematis, dari tempat yang intelijen,” kata Scott lagi.

“Ini akan menjadi sangat, sangat brutal” tegas Scott memperingatkan.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat