- Callum Smith sangat percaya diri jelang pertarungan dengan Artur Beterbiev di Quebec City, Kanada, 13 Januari 2024.
Sejauh ini, reputasi Beterbiev belum tertandingi. Tak pernah kalah dalam 19 kali naik ring dan semua lawan belum pernah bisa mendengar bel ronde terakhir berbunyi.
Beterbiev menyandang sabuk gelar kelas berat ringan WBC/IBF/WBO.
Namun, reputasi itu tak menggentarkan Callum Smith. Ia justru melihat ini sebagai tantangan yang akan bisa dia taklukkan. Smith mencari kemenangan KO.
Dia bertekad merusak reputasi Beterbiev dan ambisinya mengemas kemenangan KO ke-20. Smith juga bertekad membatalkan rencana duel unifikasi gelar Beterbiev melawan juara kelas berat ringan WBA Dmitry Bivol.
Di bawah arahan pelatih Buddy McGirt di Los Angeles, Smith (29-1-0, 21 KO) dikenal punya pukulan keras. Sepanjang karier dia baru 1 kali kalah. Itu pun dari petinju sekelas Canelo Alvarez pada Desember 2020 di kelas menengah super.
Dalam dua pertarungan kelas berat ringan sejak kalah dari Canelo, Smith mencetak 2 kemenangan KO atas Lenin Castillo (ronde 2) dan Mathieu Bauderique (ronde 4).
“Dia petarung sangat bagus, rekornya sudah bicara sendiri. Tapi, dia bukan tak bisa dikalahkan, bukan tak bisa dipukul, bukan tak bisa disakiti. Saya sudah melihat hal itu,” kata Callum Smith di ESPN.
“Saya yakin ia bisa disakiti, bisa dikalahkan. Saya tahu bisa menyudahinya dan kami bekerja keras untuk itu. Saya yakin bisa mengakhiri Artur Beterbiev.”
“Saya tidak melihat saya tidak bisa mengalahkannya. Saya yakin versi terbaik diri saya akan bisa mengalahkannya, dan saya yakin waktunya tepat buat saya.”
Baca Juga: Menhan Prabowo Tegaskan Pentingnya 'Giant Sea Wall' Untuk Menyelamatkan Pesisir Utara Pulau Jawa
“Saya tak tahu jika dia makin menua. Yang saya tahu saya berhadapan dengan petinju dengan pukulan keras sekaligus membuat saya makin bersemangat.”
Smith juga tahu, kesalahan kecil akan membuat dirinya tamat di tangan Beterbiev.
"Dengan lawan setingkat ini, seperti Beterbiev, hal itu bisa dilakukan dalam hitungan detik -- saya tahu itu. Namun hal itu memunculkan ketajaman dalam diri saya dan memberi saya faktor rasa takut untuk berlatih dan terus berusaha,” tegas Smith.