unescoworldheritagesites.com

Semangat Inklusi Bukan Basa-Basi, Menpora Dito Kucurkan Rp36 Miliar untuk NPC Indonesia Berprestasi Tinggi di Paralimpiade Paris 2024 - News

Paralimpiade Paris 2024, diwakili oleh PPK di Asdep Olahragawan Andalan Darmo Susilo dengan Ketua NPC Indonesia Senny Marbun disaksikan  Menpora Dito didampingi  Stafsus Ardima Rama Putra, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga Surono dan Plt. Asdep Olahragawan Andalan, Budi Ariyanto Muslim  (AG Sofyan)

: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memberi perhatian yang sama terhadap atlet yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024. Termasuk kepada para atlet berkebutuhan khusus yang akan menunjukkan "kekhususannya"  menjadi yang terbaik di Paralimpiade di Prancis tersebut. 
 
Semangat inklusi yang telah diproklamirkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bukan lagi basa-basi. Tetapi nyata demi membela Merah Putih berkibar di Negeri Napoleon Bonaparte tersebut. 
 
Wujud perhatian tersebut berupa bantuan dana sebesar Rp36 Miliar untuk National Paralympic Committe Indonesia (NPC) kepada atlet-atlet berkebutuhan khusus di Pelatnas dalam rangka mendukung persiapan kualifikasi Paralimpiade Paris 2024.
 
 
Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara Kemenpora, diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Asisten Deputi Olahragawan Andalan Darmo Susilo dengan NPC Indonesia yang langsung diteken oleh Ketua NPC Indonesia Senny Marbun dengan disaksikan oleh Menpora Dito didampingi oleh Staf Khusus Menpora Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga, Ardima Rama Putra, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga Surono dan Plt. Asisten Deputi Olahragawan Andalan, Budi Ariyanto Muslim dan Wasekjen NPC Rima Ferdianto di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu (6/3/2024) 
 
PKS diteken dalam rangka Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Persiapan Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024.
 
Menpora Dito mengapresiasi penandatangan ini yang merupakan salah satu bukti nyata dari komitmen Pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam meningkatkan prestasi olahraga di Tanah Air.
 
 
Para atlet terbaik tersebut akan membela Merah Putih dari 10 cabang olah raga (cabor) di ajang internasional tersebut. 
 
Menpora Dito menjelaskan setiap cabor telah dialokasikan bantuan dana, yakni masing-masing untuk para-angkat berat (Rp2,8 Miliar), para-atletik (Rp7,5 Miliar), para-bulu tangkis (Rp2,4 Miliar), para-renang (Rp2,7 Miliar), para-tenis meja (Rp6,03 Miliar), para-boccia (Rp1,6 Miliar), para-cycling (Rp4 Miliar), para-menembak (Rp1,3 Miliar), para-panahan (Rp4,4 Miliar), dan para-judo (Rp3 Miliar) termasuk didalamnya sebanyak 51 atlet beserta 10 pelatih, 10 manajer, dan 18 tenaga pendukung. 
 
"Kami sangat senang dan mengapresiasi acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan National Paralympic Committe Indonesia dalam rangka pemberian bantuan pemerintah untuk pelatnas persiapan kualifikasi Paralimpiade Paris 2024," ucap Menpora Dito. 
 
 
Dia menegaskan bahwa pemberian bantuan ini adalah salah satu bukti nyata komitmen pemerintah untuk memajukan olah raga di Tanah Air.
 
Menpora Dito berharap dengan bantuan ini akan linear dengan prestasi atlet agar semakin meningkat di Paralimpiade Paris yang akan digelar dari tanggal 28 Agustus hingga 8 September 2024.
 
Dito meremaning bahwa di ajang yang sama di Tokyo, Jepang, beberapa tahun lalu,  Indonesia mendapat dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
 
"Ini merupakan salah satu bukti nyata komitmen kami untuk meningkatkan prestasi olahraga di Tanah Air. Dengan adanya kerja sama ini, saya yakin akan membuka peluang lebih besar bagi atlet Indonesia untuk meraih prestasi gemilang di ajang internasional khususnya di ajang Paralimpiade Paris. Asa ini terus kita jaga. Jangan sampai ada jeda," tandas Menpora Dito. 
 
 
Menurutnya, treatment  dari Kemenpora, baik untuk olympic maupun paralympic itu adalah sama. Baik dari dukungan fasilitas Pelatnas maupun program yang mendukung prestasi atlet. 

“Kali ini ruang lingkup bantuan pemerintah sangat penting dalam seleksi calon atlet berprestasi dan calon pelatih, serta bantuan berupa penghasilan fasilitas pelatih asing dalam program peningkatan prestasi olah raga,” ujar Dito.

Lebih lanjut, menteri termuda Kabinet Indonesia Maju ini mengatakan dengan dukungan pemerintah berupa bantuan pelatihan dana kualifikasi. Maka pihaknya menitipkan ke NPC Indonesia supaya dana ini dikelola dengan akuntabilitas tinggi. Serta memastikan semua tepat sasaran agar berdampak pada prestasi di Paralimpiade Paris mendatang.

Baca Juga: Kucurkan Total Bantuan Rp61,5 Miliar Hadapi Kualifikasi Olimpiade Paris 2024, Menpora Dito: Atlet Lolos Lebih Banyak, Lebih Baik!

12 Atlet Tampil Paralimpiade Paris
 
Para atlet 10 cabor itu kini telah menjalani pelatnas yang sudah dimulai sejak 1 Januari dengan masa berakhir bervariasi. Pada 31 Agustus mendatang seluruh cabor telah menuntaskan pelatnas. 
 
Saat ini, NPC telah meloloskan 12 atlet yang akan tampil di Paralimpiade Paris dengan rincian empat atlet dari panahan, dua atlet dari atletik, satu atlet dari balap sepeda, dua atlet dari menembak, dan tiga atlet dari renang.
 
"Saya sangat optimistis dari kesiapan NPC Indonesia yang Insya Allah akan membawa kontingen Indonesia bisa mengukir prestasi yang lebih baik di Paralimpiade Paris," ucapnya. 
 
 
Menpora Dito didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga Surono mengatakan dengan dukungan pemerintah berupa bantuan dana Pelatnas persiapan kualifikasi Paralimpiade Paris 2024 maka NPC Indonesia agar mengelola dengan akuntabilitas tinggi dan berdampak prestasi terbaik
Menpora Dito didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga Surono mengatakan dengan dukungan pemerintah berupa bantuan dana Pelatnas persiapan kualifikasi Paralimpiade Paris 2024 maka NPC Indonesia agar mengelola dengan akuntabilitas tinggi dan berdampak prestasi terbaik (AG Sofyan)
Menpora Dito juga menyatakan optimistis atas target dari NPC membawa emas Paralimpiade Paris ke Jakarta. 
 
“Kita kalau membuat target pastinya melihat dengan rujukan apa yang disampaikan dari NPC, pasti ada pertimbangannya. Tetapi di babak kualifikasi nanti juga akan terlihat lebih jelas bagaimana secara data dan statistik target perolehan kita nantinya,” kata Dito.
 
Optimisme ini, ujarnya, berdasarkan perkembangan NPC dan para atlet Paralimpik Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Khususnya sejak Asian Para Games 2018 di mana Indonesia menjadi tuan rumah. 
 
 
“Kemarin di Asian Para Games 2022 kita banyak melakukan terobosan sejarah, NPC melakukan terobosan sejarah prestasi dan peringkatnya juga naik ke enam. Jadi saya sangat optimistis bahwa nanti pada akhirnya peringkat di Paralimpiade juga harusnya bisa meningkat,” tandas Menpora Dito.
 
Berkaca dari hasil Asian Para Games tersebut, Dito memperkirakan torehan prestasi Indonesia tak jauh berbeda pada Paralimpiade kelak. Pasalnya sebagian negara-negara peserta Paralimpiade juga ikut serta dalam Asian Para Games.
 
“Saya sangat optimistis. Makanya tadi saya sampaikan, Insya Allah kontingen Indonesia bisa mengukir prestasi yang lebih baik,” harap manteri milenial dari Golkar ini. 
 
Dukungan Presiden Jokowi Luar Biasa
 
Pada kesempatan yang sama, Ketua NPC Indonesia Senny Marbun menyebut pihaknya telah memasang target dua medali emas dalam ajang Paralimpiade Paris 2024. 
 
 
Medali emas ini diprediksi mampu didulang dari cabang olahraga Para Badminton atau Para Atletik.
 
NPC Indonesia sendiri untuk Paralimpiade Paris 2024 menargetkan bisa meloloskan 10 cabang olahraga. 

Senny Marbun menambahkan sejauh ini sudah ada sebanyak 12 atlet Indonesia telah dipastikan lolos ke Paralimpiade Paris 2024.

Dari 51 atlet yang mengikuti Pemusatan Latihan Nasional, ditargetkan 27 di antaranya bisa lolos kualifikasi untuk berlaga dalam Paralimpiade. 
 
 
"Jumlah atlet yang lolos ke Paralimpiade 2024 sudah 12 atlet. Rencana kita menargetkan meloloskan 27 atlet yang mana saat ini masih mengikuti babak kualifikasi supaya dapat poin lolos ke Paralimpiade,” ungkap Senny. 
 
Dia menuturkan prestasi atlet berkebutuhan khusus saat ini sudah meningkat karena tidak terlepas juga karena dukungan total dari Pemerintahan Joko Widodo. 
 
"Keberadaan dan masa depan olahraga disabilitas sangat didukung oleh Presiden Jokowi. Sebelum itu, sebenarnya prestasi kita pas-pasan saja karena olahraga kami ini membutuh dana yang tidak kecil. Nah, di era Presiden Jokowi ini luar biasa, beliau memberikan harapan besar dan semangat juang tinggi buat atlet-atlet Indonesia untuk berprestasi di tingkat dunia,” bebernya. 
 
 
Senny menyebut dalam Paralimpiade ini, NPC Indonesia membidik dua medali emas. Namun, berharap target itu bisa melesat ke atas atau mampu meraih lebih dari dua emas.

"Soal tadi pertanyaan wartawan News tentang target dua medali emas bisa naik apa tidak. Saya ngomong dua emas dulu saja. Ojo nggege mongso (sabar ada waktunya). Tidak berani melebihi Tuhan. Target kita dua emas dulu. Kalau bisa dapat lima atau lebih, itu mungkin karunia luar biasa dari Tuhan,” kata Senny menjawab pertanyaan awak media. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat