- Tim Bradley, mantan petinju yang pernah dikalahkan Manny Pacquiao, meyakini bahwa Vasyl Lomachenko punya skill untuk mengalahkan Gervonta Davis.
Gervonta Davis tampil memukau ketika dia menghentikan Frank Martin ronde 8 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, 15 Juni 2024, sekaligus mempertahankan gelar kelas ringan WBA miliknya.
Vasyl Lomachenko juga tampil mengesankan ketika dia menghentikan George Kambosos Jr di ronde 11 di Perth, 12 Mei 2024. Dengan kemenangan itu Lomachenko merebut sabuk gelar kelas ringan IBF.
Frank Martin tak tampil buruk di awal ronde. Segalanya berubah sejak ronde 4 ketika Davis injak gas.
Bradley melihat Davis takkan begitu mudah mendikte Lomachenko. Lomachenko lihat melakukan duel jarak dekat dan renggang dengan cet[[at sembari melontarkan pukulan. Itu akan merepotkan Davis.
Baca Juga: Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Minta Anggota Polri Ikuti Perkembangan Zaman
Berhadapan dengan Loma, Davis harus tancap gas sejak awal karena dia tidak boleh kalah dalam pengumpulan angka. Jika itu yang terjadi, Bradley memperkirakan duel akan menjadi sangat keras.
“Ini pertarungan hebat. Saya berharap pertarungan itu mestinya terjadi empat atau lima tahun lalu ketika Lomachenko masih menjadi Lomachenko. Namun, saya masih berpikir Lomachenko yang berpengalaman memiliki apa yang diperlukan. Dia bisa mengalahkan Tank.”
“Memang dia masih harus menghindari agar tidak terjebak dengan pukulan Davis yang keras itu. Jika dia melakukan itu dan tetap menjaga jarak, dia akan membuat Tank membayar ketika dia tidak konsisten dan hanya mencoba berada di belakang pertahanannya yang hebat itu,” beber Bradley.
Meski demikian, Lomachenko tidak lagi sama dengan Lomachenko yang selalu tampil dominan lima tahun lalu. Kekalahannya baru-baru ini melawan Teofimo Lopez dan Devin Haney menunjukkan bahwa ia bisa dikalahkan.
Kekalahan dari Haney sangat kontroversial, dengan banyak yang percaya dia mengungguli Haney untuk memenangkan dengan angka bulat. Namun keputusan diberikan secara terbalik, sehingga Haney tetap tidak terbantahkan di kelas ringan. Pertandingan ulang tidak pernah terjadi, karena Haney naik ke kelas ringan super.
Baca Juga: Kemnaker Gelar Sosialisasi Pemagangan Luar Negeri Guna Tekan Angka Pengangguran
Loma memiliki banyak motivasi. Rekan senegaranya Oleksandr Usyk menjadi juara kelas berat tak terbantahkan setelah mengalahkan Tyson Fury. Hal itu memberikan dampak luas terhadap negaranya yang tengah berperang dengan Rusia.
Mengalahkan Davis, yang dianggap sebagai face of boxing, akan mencapai hal serupa. Aset terbesar Loma adalah merampas senjata terbaik lawannya. Dia melakukan ini pada Haney, melepaskan jabnya dan membiarkannya masuk ke dalam.
Dia mendaratkan banyak pukulan kombinasi ke wajah Haney. Dia harus melakukan hal yang sama untuk mencegah tangan kiri Tank menghantam dirinya.