- Roman Gonzalez (51-4-0, 41 KO) yang dijuluki Chocolatito asal Nicaragua, pernah jadi juara dunia paling ditakuti di era keemasannya.
Keganasan petinju yang pernah masuk dalam jajaran elite Pound-for-Pound ini meredup setelah dua kali kalah beruntun, angka mayoritas dan KO ronde 4 dari petarung asal Thailand, Srisaaket Sor Rungvisai.
Lalu, dari 3 kali pertarungan terakhirnya, Chocolatito dua kali kalah dari Juan Francisco Estrada. Pertama kalah angka split pada Maret 2021 dan kemudian kalah angka mayoritas pada Desember 2022. Itulah duel terakhir Chocolatito yang pernah jadi juara kelas minimum WBA, kelas terbang ringan WBA, kelas terbang WBC, dan kelas terbang super WBC.
Berusia 37, petinju kelahiran Managua ini kini mencoba peruntungannya di kelas bantam.
Sebagai langkah awal, dia akan bertarung non-gelar dengan petinju Rober Barrera (27-5-0, 17 KO) di Poldeportivo Alexis Angulo, Managua, Nicaragua, Jumat (12/7).
Baca Juga: Blusukan ke Pasar Depok, Gusti Bhre Tegaskan Hanya Silaturahmi Bukan Persiapam Pilkada Solo
“Saya merasa termotivasi dan bahagia bisa naik ring lagi di rumah sendiri,” kata Gonzalez, dikutip ringnews24.com dari Boxing News.
“Ini duel bersejarah setelah lama sekali saya tak bertarung di negara saya sendiri.”
Gonzalez terakhir bertarung di Managua pada Februari 2015 ketika dia menang TKO ronde 3 atas Valenton Leon pada duel non-gelar setelah dia merebut gelar di Jepang dengan kemenangan TKO ronde 9 atas Akira Yaegashi pada September 2014 dan kemudian bertarung lagi di Jepang, November 2014, menang TKO ronde 6 atas Rocky Fuentes.
“Sulit membuat rencana pertarungan tinju di Nicaragua karena masalahnya sangat rumit, biayanya tinggi. Saya berharap bisa memberikan pecinta tinju Nicaragua pertarungan yang hebat.”
“Saya bahagia karena semua keluarga saya di Nicaragua bisa melihat saya bertarung lagi. Banyak rakyat Nicaragua yang tak bisa menyaksikan duel saya secara langsung.”
”Ini juga comeback besar karier saya. Saya berharap bisa merebut gelar lagi di kelas berbeda, di kelas bantam. Saya ingin mengakhiri karier dengan lintasan yang manis.”
Meski begitu, Gonzalez juga menegaskan takkan menepis peluang pertarungan dengan Jesse Rodriguez (20-0-0, 13 KO) sebagai juara kelas terbang super WBC. Ia juga siap bertarung dengan Fernando Martinez (17-0-0, 9 KO), pemegang gelar terbang super WBA dan IBF.
“Kami menerima segala proposal yang datang. Saya mau bertarung dengan siapa pun sepanjang bayarannya bagus,” tandas Gonzalez.
“Saat ini saya punya 3 hal terpenting. Yang pertama terus menggunakan platform saya untuk membawa tinggi nama Yesus Kristus, kedua keluarga saya, dan ketiga pensiun sebagai juara dunia. Segala sesuatu yang lain adalah hal kedua.”***