- Di usia 45, Manny Pacquiao masih merasa lapar gelar. Salah satu petinju yang diincarnya adalah Mario Barrios, juara kelas welter WBC.
Namun, tak bertarung sejak kalah angka dari Yordenis Ugas pada Agustus 2021, Pacquiao harus membuktikan dirinya memang layak tampil di duel perebutan gelar tersebut.
Untuk itu, pada 28 Juli, Pacquiao akan bertarung ekshibisi dengan jago MMA asal Jepang, Rukiya Anpo di pentas Super RIZIN 3.
Ini kesepakatan Pacquiao saat teken kontrak dengan bos RIZIN, Nobuyuki Sakakibara tahun lalu.
Semula, Pacquiao sempat dikabarkan akan bertarung dengan kickboxer legendaris Thailand Buakaw Banchamek dengan nilai 25 juta dolar AS. Namun, karena Pacquiao tak cukup punya waktu untuk melakukan persiapan, pertarungan itu batal.
Kini, ia sudah dipastikan siap bertarung dengan Rukiya Anpo.
Baca Juga: Membanggakan, Kasubdis Binfung Dispenad Raih Gelar Doktor dengan Predikat Sangat Memuaskan
Jika dia bisa mengalahkan Anpo, maka ia hampir pasti mendapat kesempatan untuk bertarung dengan Barrios dan WBC sudah setuju.
Bob Santos, pelatih Barrios, juga menyambut dengan tangan terbuka rencana pertarungan itu seperti dikatakannya kepada World Boxing News (WBN).
“Saya kira ini akan jadi pertarungan hebat buat penonton. Seperti Barrios, Pacquiao juga selalu menjaga kondisi fisiknya,” kata Santos kepada WBN.
“Ini duel sejodoh dan akan sangat menarik. Setahu saya Pacquiao adalah petinju yang selalu menjaga fisiknya. Dia tak pernah overweight. Karena itu kariernya bisa bertahan lama.”
Tapi, jika menang atas Anpo, Barrios bukanlah satu-satunya opsi buat Pacquiao.
Eimantas Stanionis, juara kelas welter WBA regular (kemungkinan akan jadi juara penuh jika Terence Crawford melowongkannya jika dia menang atas Israil Madrimov pada 3 Agustus), juga mengaku tertarik duel dengan Pacquiao.
Buat Eimantas, duel dengan Pacquiao penting. Jika dia bisa mengalahkan Pacquiao, Stanionis ingin duel unifikasi lawan Barrios.
Baca Juga: Kuasa Hukum PT ABB, Bambang Sunaryo Tegaskan Perkara Kliennya Bukan Pidana Tapi Perdata