- Setelah mengalahkan Israil Madrimov dan merebut gelar kelas menengah junior/welter super WBA di BMO Stadium, Sabtu atau Minggu (4/8) WIB, Terence Crawford kembali tegaskan kesiapannya untuk duel lawan Canelo Alvarez.
Canelo Alvarez saat ini menggenggam sabuk gelar kelas menengah super WBA, WBC, dan WBO.
Sementara di sisi lain, Israil Madrimov yang baru saja kehilangan gelarnya mengaku layak mendapatkan rematch karena ia sudah memberikan Crawford kesulitan besar sebelum akhirnya menang angka.
Untuk pertarungan dengan Canelo, Crawford tentu tak cuma mengejar sabuk gelar atau warisan. Yang dia inginkan adalah kue besar yang bisa ditawarkan promotor kepadanya.
“Kalian dengan apa kata mereka, jika bayarannya cocok, kita semua akan mendapatkan pertarungan,” kata Crawford dari atas ring.
“Tapi, dia kan sedang fokus pada (duel lawan Edgar Berlanga, 14 September). Saya mau pulang dulu, santai bersama keluarga dan menikmati apa yang saya raih dari tinju,” tambah Crawford.
Ketika kembali dicecar soal duel lawan Canelo, Crawford menambahkan, “itu tak terlalu penting buat saya. Itu cuma sebuah pencapaian ke arah kebesaran, dan (tentu) bayaran mahal.”
Crawford juga mengakui kehebatan Madrimov yang memaksanya bekerja keras sepanjang 12 ronde.
Baca Juga: Eks Presiden BEM UI Ramai-ramai Dukung Supian Suri-Chandra Rahmansyah
“Israil lawan berat, saya tahu ini akan jadi duel berat,” ujar Crawford.
“Saya tahu dia saat saya ke Uzbekistan. Semua orang mengatakan tentang dia. Kuat dan tahan pukul, dia mampu mnlontarkan banyak pukulan bagus, seperti diperlihatkannya di ronde 12.”
Ditegaskan Crawford game plan-nya adalah bertarung sabar. Ibarat makan, jangan pernah terburu-buru karena itu akan membuat Anda tersedak.
“Dia memang baru 11 kali naik ring, tapi dia sangat kuat. Bertarung dengan seorang sekaliber dia memberikan saya dan tim banyak hal.”
Baca Juga: Bulutangkis Olimpiade Paris 2024: Dihadang Unggulan Pertama, Gregoria Gagal Melaju ke Final