unescoworldheritagesites.com

Bulutangkis Olimpiade Paris 2024: Gregoria Sumbang Medali Pertama bagi Kontingen Indonesia - News

Gregoria Mariska Tunjung.

: Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menjadi atlet pertama yang menyumbang medali bagi kontingen Merah Putih di Olimpiade Paris 2024.

Kepastian ini diperoleh menyusul cidera yang dialami Carolina Maris (Spanyol), sehingga juara Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut tidak dapat melakukan pertandingan melawan Gregoria dalam partai perebutan medali perunggu.

Sebelumnya, Gregoria dikalahkan An Se-Young 21-13, 11-21 dan 16-21 di babak semifinal yang digelar di Port de la Chapelle Arena. Padahal di semifinal lainnya, Carolina Marin dari Spanyol unggul di gim pertama 21-14 atas wakil China He Bing Jiao, namun ia mengalami cedera saat gim kedua berjalan 10-8.

Baca Juga: Tak Kenal Lelah Bahkan Rela Beristirahat di Lokasi Pemadaman, Personel Polres Dumai Tunjukkan Keseriusan Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan

Kondisi ini membuat Carolina Marin tidak dapat melanjutkan pertandingannya di semifinal dan Gregoria memastikan medali perunggunya. 

"Tadi aku lagi stretching, terus Marin jatuh, kebetulan hari ini aku ada tes juga, jadi aku tidak sempat lihat keputusannya bagaimana, cuman katanya diputuskan Retired," ucap Gregoria.

"Bingung ya, salah banget aku happy dengan penderitaan orang lain. Ini musibah untuk Marin, tapi aku bingung bereaksi saja, kaya tidak mau ini terjadi aja. Jujur banget aku bersyukur medalinya, tapi bukan happy gitu," lanjutnya.

Ini merupakan medali pertama tunggal putri Indonesia setelah terakhir Maria Kristin mendapatkan medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008. Selain itu, ini juga menjadi catatan manis untuk tunggal putri yang tak pernah luput membawa pulang medali setelah lolos ke semifinal.

 "Tentunya puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yah, atas kehendaknya atas ridhonya juga, setelah sekian lama kita tidak dapat medali di tunggal putri sekarang alhamdulillah Jorji bisa dapat medali perunggu. Ini juga berkat tim yang bagus, bukan karena saya sendiri, kalau saya lihat PBSI timnya sudah bagus, ada Tim Ad Hoc yang diisi oleh orang-orang yang kompeten di dalamnya, yang memang dibentuk oleh bapak Fadil, tujuannya untuk menjaga tradisi medali," kata Herli Djaenudin, pelatih tunggal putri PBSI.

"Target saya memang medali, kita tidak berpikir apa, yang penting medali dulu deh, karena lihat dari ranking di atas dia masih banyak. Ini jadi ajang pembuktian Jorji," imbunya.

Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie mengungkapkan rasa syukur atas perolehan medali pertama Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ia berharap ini bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet Tim Indonesia lain yang masih berjuang untuk mendapatkan medali di Olimpiade Paris 2024 ini.  

"Menyesalkan musibah yang dialami Marin, semoga lekas pulih. Untuk Gregoria luar biasa perjuangannya, ini menjadi inspirasi bagi semua atlet bahwa apapun itu kita tidak boleh menyerah sampai di ujung. Ini kebanggan buat kita. Besok akan ada medals ceremony dsn bendera Indonesia berkibar," ujar CdM Anindya Bakrie.

Baca Juga: Skenario Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong Kian Nyata, Aktivis: Jangan Ada Demokrasi Semu di Jakarta

"Alhamdulillah BWF sudah mengumumkan secara resmi bahwa Jorji atau Gregoria Mariska resmi meraih medali perunggu tunggal putri Olimpiade Paris 2024," ujar Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat