- Yakin tampil maksimal dan merasa yakin layak memenangkan pertarungan, Israil Madrimov (10-1-0, 7 KO) merasa dirinya pantas mendapatkan rematch dengan Terence Crawford (41-0-0, 31 KO).
Rekor mulus Israil Madrimov dirusak Crawford setelah duel di BMO Stadium, Los Angeles, Sabtu atau Minggu (4/8) WIB. Madrimov, juara kelas welter super WBA, harus kehilangan sabuk gelarnya melalui pertarungan ketat yang berakhir dengan kemenangan mutlak bagi Crawford.
“Setidaknya saya layak mendapatkan rematch,” kata Madrimov, 29, melalui penerjemah.
Madrimov yakin bahwa dia cukup menunjukkan kemampuannya di atas ring sekaligus membuatnya harus mendapatkan peluang rematch.
Madrimov juga mengatakan bahagia dengan penampilannya sepanjang 12 ronde dan sangat ingin berhadapan dengan petinju Omaha itu sekali lagi.
Baca Juga: Piala Presiden, Profesionalitas dan Transparansi di Industri Sepakbola
“Saya bertarung dengan petinju terbaik pound-for-pound dunia dan saya yakin sudah melakukan yang terbaik karena saya seorang juara dunia, saya bertarung untuk mempertahankan gelar.”
“Saya mengendalikan ritme dan merasa sangat nyaman di atas ring. Saya rasa sudah melakukannya dengan sangat baik.”
“Saya rasa setidaknya mendapatkan rematch. Jika Yang Mulia (Turki Alalshikh) bisa mewujudkannya, mari kita lakukan.”
Belum ada tanggapan dari Crawford.
Turki Alalshikh sendiri menyatakan ingin Crawford bertarung dengan Canelo Alvarez, mungkin Mei 2025. Jika Crawford menolak, bos General Entertainment Authority Arab Saudi itu akan menawarkan kepada Vergil Ortiz Jr.***