- Prestasi besar, nama besar, duel besar, bayaran besar.
Tapi, manusia memang tak pernah merasa puas. Seperti Terence Crawford saat ini.
Dia punya prestasi besar sebagai juara dunia di empat kelas berbeda. Karena itu, dia punya nama besar, duel besar, dan bayaran besar.
Dari duel besar di kelas welter super ketika mengalahkan Israil Madrimov, Sabtu (3/8), Terence Crawford menerima bayaran besar. Meski tidak akan diungkapkan secara terbuka, rekening Crawford bisa menggelembung hingga 50-an juta dolar AS, termasuk dari pay-per-view.
Tapi, di usia yang tidak muda lagi, 36 tahun, Crawford ingin pensiun dengan sangat nyaman. Dia menginginkan pertarungan melawan Canelo Alvarez, juara kelas menengah super WBA, WBC, dan WBO. Dari duel itu, Crawford bisa menerima bayaran mencapai 100-an juta dolar AS.
Tapi, ini bukan pertaruhan main-main karena perbedaan fisik dan bobot yang signifikan. Ini pertaruhan dengan risiko besar meski dengan imbalan besar.
Baca Juga: Salam Ganesha Academy Meluncurkan ITB Executive Education Program untuk Para Pemimpin Bisnis
Dalam duel dengan Madrimov, bobot Crawford 69,6kg, atau 0,3kg di bawah batas akhir bobot kelas menengah ringan atau welter super.
Untuk bertarung dengan Canelo, dia harus menambah bobot 6,3kg untuk sampai pada bobot maksimal 76,2kg. Kecuali Canelo mau turun ke kelas menengah, misalnya.
Secara teori, dengan makan banyak, Crawford bisa mencapai bobot tersebut. Tapi, itu berisiko pada pengurangan kelincahan dan kelenturan tubuhnya serta bobot dan kecepatan pukulannya.
Juragan gila tinju dari Arab Saudi, Turki Alalshikh yang menggelar pentas di BMO Stadium kemarin, mennyiapkan panggung bagi Canelo vs Crawford.
“Canelo, kami siap untuk (pertarungan pada) Februari,” kata Turki Alalshikh, politisi dan bos GEA Arab Saudi.
“Crawford siap. Terima.”
Benarkah Crawford (41-0-0, 31 KO) siap?
Crawford menang KO/TKO di 11 pertarungan beruntun sebelum berjumpa Madrimov. Madrimov yang memang bermain di kelas welter super mampu menahan pukulan Crawford yang naik dari kelas welter.