- Petinju kelas welter yang Juni lalu menang angka atas Adrien Broner di Florida, melihat Dmitry Bivol, juara kelas berat ringan WBA, sulit bisa mengalahkan Artur Beterbiev, juara kelas berat ringan WBC/IBF/WBO, pada duel 12 Oktober di Riyadh, Arab Saudi.
Cobbs merasa pukulan Beterbiev (20-0-0, 20 KO) yang sangat kuat serta serangannya yang bertubi-tubi tanpa pernah berhenti akan sangat sulit ditandingi Bivol.
Gerakan memantul (ke atas ke bawah) yang biasa digunakan Bivol akan menempatkannya dalam situasi berbahaya melawan Beterbiev karena pada saat yang sama dia akan menerima banyak pukulan.
Bivol nampak tidak nyaman ketika dia menerima pukulan keras dari penantang kurang ternama Malik Zinad di Riyadh, 1 Juni 2024, meskipun Bivol akhirnya menang TKO ronde 6.
Baca Juga: Bank DKI Raih Penghargaan di Ajang 5th Indonesia Public Relation Awards 2024
Beterbiev tampil mengesankan ketika dia mengalahkan Marcus Browne, Joe Smith Jr, Anthony Yarde, dan Callum Smith. Beterbiev tak pernah melakukan jeda untuk memberikan lawan napas sehingga mereka tak pernah bisa menemukan ritme permainan.
“Artur Beterbiev memiliki kekuatan dan tenaga yang luar biasa. Saya tidak tahu bagaimana Bivol nanti menyesuaikan diri dengan petarung seperti itu,” kata Blair Cobbs kepada Pro Boxing Fans, dikutip Boxing News 24.
Selama ini, Bivol, 33 tahun, dalam 10 tahun kariernya di tinju, tampil mengandalkan gaya serangan maju mundur, pukulan kombinasi, pergerakan, jab, dan clinch.
Baca Juga: Bakamla RI Berhasil Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di perairan Pulau Putri Nongsa, Kota Batam
"Gerakan maju mundur, memantul ke atas dan ke bawah, dan gerakan lain yang biasa ia gunakan, saya tidak tahu apakah itu berhasil melawan seseorang yang melontarkan banyak pukulan lengan yang kuat seperti Beterbiev," kata Blair lagi.
“Ia tidak akan pernah memberikan Anda peluang untuk mendapatkan ritme Anda.”
Pukulan tangan dan kemampuannya untuk memberondongkan pukulan yang kuat menjadikan Beterbiev sangat berbahaya karena semua lawan akan kesulitan menghindar terus menerus seperti biasa mereka terapkan ketika bertarung dengan petinju lain.
“Saya tidak melihat Bivol bisa tahan dengan pola permainan Beterbiev yang seperti itu. Tapi, ini akan jadi duel yang sangat menarik.”
“Bivol bukan tak punya kemampuan untuk juga mendaratkan banyak pukulan kepada Beterbiev. Karena itu, ini akan jadi duel yang sangat layak ditonton. Saya sendiri sudah tak sabar untuk menyaksikannya,” tutup Cobbs.***