- Mantan juara kelas menengah junior atau welter super WBA Israil Madrimov (10-1-1, 7 KO) menginginkan segera mendapatkan peluang duel perebutan gelar setelah kehilangan sabuk gelarnya dalam duel dengan Terence Crawford di BMO Stadium, Los Angeles, 3 Agustus.
“Saya bilang setelah duel itu bahwa saya melakukan apa yang harus saya lakukan untuk mempertahankan gelar,” kata petinju Uzbekistan berusia 29 ini.
“Saat ini saya siap untuk rematch dengan Crawford untuk merebut kembali gelar saya atau menantang juara lainnya di kelas menengah junior.”
Saat ini, sabuk WBC dan WBO digenggam Sebastian Fundora, sedangkan sabuk IBF di tangan Bakhram Murtazaliev.
“Target saya adalah rematch dengan Crawford. Tapi saya tak yakin dia tertarik saat ini. Duel kami masih menyisakan banyak sekali pertanyaan.”
“Saya yakin suatu hari nanti jika dia mau, kami akan bertarung lagi.”
“Fundora adalah juara unifikasi, Murtazaliev memegang 1 sabuk gelar. Saya ingin duel melawan petinju terbaik untuk membuktikan lagi bahwa saya layak menjadi juara dunia.”
Dalam pertarungan di Los Angeles, 3 juri memenangkan Crawford dengan skor 115-113, 115-113, dan 116-112.
“Saya juara dunia dan saya layak jadi juara dunia setelah 3 Agustus. Kini target saya adalah menjadi juara lagi.”
Tentu tak mudah bagi Madrimov untuk bisa langsung bertarung dalam duel perebutan gelar secara langsung setelah kekalahan dari Crawford.
Apalagi saat ini Terence Crawford dan Sebastian Fundora sudah mendapatkan perintah duel wajib oleh WBO.
Baca Juga: Jadi Bank Penyalur Belanja Pemerintah Terbesar, Bank Jatim Terima Penghargaan
Kemungkinannya adalah Madrimov melakukan duel perebutan gelar kelas menengah ringan WBO interim jika Crawford sebagai pemegang gelar menolak perintah duel wajib dan memilih melowongkan gelar.
Murtazaliev sendiri saat ini belum punya jadwal bertarung setelah menang KO ronde 11 atas Jack Culcay pada 6 April 2024 di Jerman.