: Cabang olahraga tenis meja kembali hadir di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 Aceh – Sumatera Utara (Sumut) setelah empat tahun lalu tidak dipertandingkan di Papua. Hadirnya kembali tenis meja di PON disambut gembira para pemain sehingga persaingan diperkirakan akan berlangsung menarik dalam perburuan tujuh medali emas.
Dalam pertandingan awal babak penyisihan nomor beregu putra dan putri di GOR Angsapura, Medan, Sumut, Selasa (10/9/2024), tim-tim unggulan belum mendapat perlawanan yang mengejutkan. Putra-putri Daerah Khusus Jakarta memetik kemenangan meyakin sehingga kini konsentrasi untuk memperebutkan juara grup.
Pada bagian putra Jakarta mengalahkan Sumbar dan Gorontalo dengan skor sama, 3-1. ementara di kelompok putri anak-anak Jakarta mencatat kemenangan telak 3-0 atas Gorontalo.
Pelatih tim putra Jakarta, Anang Sutriyono mencanangkan harus menang dalam pertandingan berikutnya melawan Bali.
“Untuk mendapatkan lawan yang lebih ringan di perempatfinal maka kita wajib menang melawan Bali besok,” kata Anang usai pasukannya menang 3-1 atas Gorontalo.
Duel perebutan peringkat teratas penyisihan Grup C antara Jakarta dengan Bali dipastikan akan berlangsung sengit. Pasalnya, putra Bali juga belum terkalahkan. Setelah Selasa pagi menghajar Gorontalo 3-0, anak-anak Bali malam harinya memukul Sumbar 3-1.
Tim beregu putri Jakarta yang diperkuat oleh Anatasya Fabian, Desi Ramadanti, dan Rina Sintya berhasil mengalahkan Anna Wahyuni, Clara Kalaka, dan Fitria Anjani dari Gorontalo.
Tim DKI pun tak mendapat perlawanan yang begitu berarti lantaran hampir seluruhnya memperoleh kemenangan dengan tiga set langsung.
Selanjutnya putri Jakarta akan bertemu Kalimantan Timur.
Sementara itu Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (Pengprov PTMSI) DKI Jakarta, RBJ Bangkit menyatakan, seluruh tim tenis meja Jakarta berusaha untuk mengulang juara umum seperti yang diraih pada PON XIX di Jabar tahun 2016 lalu. Setelah tenis meja tidak dipertandingkan di PON XX Papua 2020, maka peta kekuatan tidak banyak berubah. Jakarta tetap mewaspadai Jabar dan Jatim serta Kaltim sebagai lawan tangguh dalam perburuan emas.
"Kita sudah melakukan persiapan cukup matang selain uji tanding juga mengantisipasi permainan lawan dengan karet bintik. Kita berharap bisa mengulang gelar juara umum. Para pemain putri menjadi andalan kami namun bukan berarti putra tidak memiliki kesempatan untuk membuat kejutan," ujar Bangkit.
Pada babak penyisihan ini total ada 16 tim di kelompok putra, dan sembilan tim di kelompok putri.
Di kelompok putra, 16 tim dibagi ke dalam empat grup. Yakni, Jabar, Kalsel, NTB dan Aceh (A), serta Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, Lampung, dan Sulawesi Tenggara (B), DKI Jakarta, Bali, Gorontalo, dan Sumatera Barat (C), dan Kalimantan Timur, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan tuan rumah Sumatera Utara (D).
Di kelompok putri, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Gorontalo berada di Grup W. Lalu, Grup X dengan Bali, Jawa Tengah, Riau, dan Kepulauan Riau. Grup Y bermaterikan Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, dan Aceh. Terakhir, Grup diisi oleh Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Sumatera Utara.