: Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari hampir seluruh lapisan masyarakat, baik yang tua, muda, laki perempuan, baik yang ada di kota maupun di desa. Seiring dengan perkembangan jaman sepakbola modern makin berkembang di Indonesia.
Diera kepemimpinan Pak Erick Thohir selaku Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) saat ini, manajemen sepakbola nasional dikemas secara profesional mengikuti gaya kepemimpinannya ketika memimpin klub Inter Milan di Italia dan kualitas permainan tim nasional (timnas) Indonesia meningkat tajam serta enak ditonton.
Nah berangkat dari situ, apalagi kita mendapat suguhan permainan berkualitas seperti Liga Eropa ketika nonton langsung di stadion, maka kemarin Selasa (10/9/20224) Saleh Husin menyempatkan waktu untuk nonton pertandingan timnas Indonesia kontra Australia di stadion GBK Senayan Jakarta Pusat .
"Agar tidak terjebak macet di jalan maka saya putuskan untuk naik kereta MRT menuju komplek Senayan walau harus berdiri bergelantungan, dan turun di Stasiun Senayan baru saya jalan kaki bersama penonton lainnya menuju stadion GBK dengan penuh semangat ingin menjadi bagian suporter timnas," ujar mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin.
"Disinilah saya menikmati yang sebenarnya kalau mau nonton suguhan sepakbola modern ya seperti ini. Kita harus naik transportasi umum menuju areal komplek baru jalan kaki menuju stadionnya."
Baca Juga: Saleh Husin Laga Pemanasan di Stadion UI Persiapan Nonton Spanyol vs Inggris
Hal seperti inilah kalau kita mau nonton ke stadion Arsenal atau Chelsea di kota London. Jadi tidak perlu ada lagi kendaraan lalu lalang di sekitar areal komplek olahraga apalagi di areal stadion, dan memang sebaiknya kita sudah mulai membuat kebiasaan untuk hal seperti naik kendaraan umum ke stasiun terdekat baru jalan kaki menuju stadionnya.
"Akhir-akhir ini saya melihat sudah mulai banyak masyarakat kelas menengah dan atas datang ke stadion GBK untuk nonton sepakbola. Mungkin karena kualitas dan suguhan permainan kesebelasan Indonesia yang sudah menyerupai Liga Eropa," ujar mantan Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) Saleh Husin. ***