: Cabang olahraga teqball di bawah naungan induk organisas POTSI (Persatuan Olahraga Teqball Seluruh Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat sejak resmi masuk Indonesia tahun 2018. Dalam enam tahun keberadaannya di Indonesia, teqball sudah langsung masuk menjadi cabang olahraga eksibisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 Aceh – Sumatera Utara (Sumut) dan empat tahun mendatang sudah menatap cerah untuk menjadi cabang resmi dipertandingkan pada PON XXII di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mantapnya langkah Pengurus Pusat (PP) POTSI menyongsong akan dipertandingkan secara resmi di PON XXII dilandasi oleh suksesnya gelaran pertandingan eksibisi di PON XXI yang berlangsung di GOR Futsal Dispora Sumut, Medan, Sabtu (14/9/24).
Pertandingan eksbisi bukan hanya dihadiri 10 provinsi namun juga disaksikan petinggi olahraga nasional seperti Sekjen KONI Pusat dan dipantau langsung oleh Sekjen Federasi Teqball Internasional (FITEQ) Vajda Laszlo.
Ketua Umum PP POTSI Jovinus Carolus Legawa yang bersama Wakil Ketua Umum PP POTSI Indra Gumulya bahu membahu menyukseskan gelaran eksibisi itu menyatakan, teqball sudah siap menjadi cabang resmi pada PON XXII mendatang di NTT dan NTB.
“Pastinya PP POTSI sudah siap untuk tampil secara resmi memeriahkan PON di NTT dan NTB. Dengan suksesnya pertandingan eksibisi di PON XXI yang dihadiri 10 provinsi dan disaksikan Sekjen KONI Pusat serta Sekjen FITEQ maka teqball sudah siap menjadi cabang resmi PON empat tahun mendatang. Memang kita masih harus terus melakukan pembenahan sehingga nanti bisa tampil dengan maksimal saat menjadi cabang resmi PON,” ujar Jovinus Carolus Legawa usai acara pembukaan pertandingan eksibisi teqball di PON XXI.
Jovinus mengucapkan terimakasih atas dipercayanya teqball sudah bisa masuk cabang eksibisi di PON XXI Aceh Sumut. Minat peserta juga besar karena ada 10 provinsi ikut serta.
“Kita memang melalui proses yang cukup panjang sejak teqball masuk Indonesia pada Asian Games tahun 2018. Lalu kita sosialisasikan di banyak provinsi. Hari ini sudah 27 provinsi dan kita sudah resmi menjadi anggota KONI Pusat,” ujarnya.
Dia menurutkan, teqball sudah berkembang baik karena sudah trial di SEA Games Kamboja dengan membawa pulang 2 medali perak untuk tunggal putra – putri. Diharapkan ke depannya teqball bisa menjadi cabang resmi SEA Games. “Kita sudah mendapat support dari Fiteq dengan hadirnya Sekjen FITEQ dengan wasit internasional dan IPO,” tambahnya.
Sementara itu Sekjen KONI Pusat, Tb Ade Lukman Djajadukusuma mengemukakan, setelah menjadi cabang eksibisi pada PON XXI maka teqball di PON berikutnya di NTT dan NTB sudah menjadi cabang olahraga resmi.
“Secara persyaratan sudah sah sebagai cabang eksibisi dan nanti di PON berikutnya sudah bisa menjadi cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Kami akan terus mendukung kegiatan kejurnas maupun kejuaraan internasional. Perkembangannya akan kami pantau dan kami lihat perkembangannya sangat pesat,” kata Ade Lukman Djajadikusma.
Menurut Ade Lukman, teqball memang tergololong baru di Indonesia dan juga sudah menjadi anggota KONI Pusat. Namun demikian KONI Pusat juga mengikuti perkembangan cabang olahraga teqball di dunia.
“Perkembangannya sangat pesat terutama di Eropa dan berpotensi akan dipertandingkan baik di SEA Games, Asian Games dan bahkan mungkin akan eksibisi di Olimpiade. Oleh karenanya di Indonesia kita tidak boleh ketinggalan. Kita harus mulai dari sekarang dan kami dari KONI Pusat tentunya mendukung dengan keberadaan PP POTSI untuk mengembangkan olahraga teqball,” ujarnya.
Dalam bagian lain Ade Lukman mengapresiasi kerja keras dari PP POTSI yang mana dalam waktu dekat ini akan menjadi tuan rumah kejuaraan asia maupun dunia. POTSI tentunya juga akan mendukung berkembangnya sport industry, sportourism dan prestasinya tentu akan mengikuti.
“Diadakannya teqball jadi cabang eksibisi di PON dan kami yakin ini akan menarik minat masyarakat untuk berolahraga khususnya di teqball. Kami tahu di perguruan tinggi teqball sudah dikenal dan ada kontribusi dari POTSI memberikan sarana dan prasarana sehingga seluruh mahasiswa sudah bisa mencoba. Setelah perguruan tinggi akan dilanjutkan ke tingkat lainnya dan kita harapan tidak hanya di KONI Provinsi tapi juga di KONI Kabupaten dan Kota,” tegasnya.