- Sejumlah opini muncul setelah kekalahan menyedihkan Anthony Joshua dari Daniel Dubois pekan lalu di Stadion Wembley, Inggris.
Pandangan dari Carl Froch – kritikus lama Joshua – agak kejam, Naseem Hamed menyuarakan kekhawatirannya terhadap masa depan AJ, sementara Tony Bellew lebih mendukung. Joshua sendiri berambisi untuk kembali seperti Dubois yang bertekad untuk melanjutkan performa gemilangnya.
Carl Froch: Mari bersikap adil kepada AJ, dia memulai ronde 5 dan mencoba. Itu nyaris menjadi pukulan terakhirnya ketika dia menghantam Dubois dengan tangan kanan. Dubois bergetar, kaki kirinya sedikit goyah, terdorong mundur, tetapi Anthony Joshua menjadi rakus... dia maju, dia melemparkan tangan kanan berikutnya, [namun kali ini] Dubois siap, dia menunggunya.
Jika Anda menonton serangan AJ, itu adalah serangan seorang pemula, itu bahkan bukan level amatir. Itu adalah tinju kerah putih, itu adalah dagu di udara, lengan kirinya di bawah. Saat dia melemparkan pukulan ke atas, dengan prangko kelas dua di atasnya, jujur saja, [Dubois] melihat yang itu datang; tangan kanan kembali, menghantam counternya di dagu dan AJ jatuh, wajah terlebih dahulu, pantat di udara, sedikit gerakan breakdance. Saya tidak berniat jahat, tetapi itu bukan cara bagi seorang prajurit untuk mati.
Baca Juga: Akui Melakukan Pemukulan, Bawaslu Minta KPU Nonaktifkan Sarlota Nelcy
Naseem Hamed: Entah dia bisa atau tidak [kembali], saya lebih suka dia tidak melakukannya. Dia sudah melewati hari-harinya dengan baik, dia sudah melakukannya dengan hebat, dia memenangkan gelar dunia yang menakjubkan, mempertahankannya, dan mendapatkan banyak uang. Dengar, dia harus mengundurkan diri dengan anggun dan selesai. Karena ketika dia terkena pukulan di dagu, yah, kita tidak ingin membicarakannya sekarang.
Tony Bellew: Saya salah besar (Bellew memrediksi Joshua menang KO ronde 3. Seorang pria keluar dan melepaskan pukulannya, Joshua mulai dan dia bertarung – itu pendekatan yang salah. Saya harap dia mengatakan dia ingin pertandingan ulang karena ketika Joshua melepaskan pukulan kanannya, dia adalah petinju kelas berat paling merusak di dunia. Malam ini dia tidak melepaskan pukulannya cukup cepat. Dubois adalah juara dunia, saya memberinya semua pujian dan penghargaan. Apakah saya pikir Joshua bisa bangkit? Saya tidak berpikir dia bisa, saya tahu dia bisa.
Ben Davison: Entah apa alasannya, kami tidak memulai di awal pertarungan. Kami tidak mendapatkan apa yang kami harapkan, memulai lebih awal. Ada saat yang sangat singkat ketika dia mendaratkan pukulan kanan dan, kami ingin melanjutkan momen itu, tetapi kami tidak menerapkannya dengan cara yang telah kami persiapkan, tetapi, pada saat itu, banyak hal telah terjadi dan dia tidak berpikir dengan jernih... Saya hanya ingin mengatakan bahwa kami telah menerima banyak pujian atas penampilan bagus yang dia [Joshua] miliki sebelumnya, jadi penting bagi kami untuk bertanggung jawab atas penampilan buruk itu juga.
Baca Juga: Peduli Dengan Lingkungan, Babinsa Koramil Tembagapura Ajak Warga Bersihkan Lingkungan
Tyson Fury: Pekerjaan yang fantastis, permainan yang adil untuk Dan (Daniel Dubois muda. Semua orang menganggapnya remeh. Datang ke sini sebagai juara dunia namun semua orang memperlakukannya seperti gelandangan. Dia menunjukkan siapa dirinya, fantastis, permainan yang adil. Dengar, ini tinju kelas berat, kalah itu wajar, bukan? Itu terjadi pada saya, itu bisa terjadi pada siapa saja.
Anthony Joshua: Saya selalu berjalan dengan kepala tegak. Kami mencoba meraih kesuksesan dan gagal, sayangnya. Kami mengambil risiko, kawan. Itu 13 pertarungan gelar dunia, tidak semua orang berhasil tetapi semuanya menyenangkan dan menghibur. Kami mencoba menciptakan sejarah untuk tinju Inggris dan saya pikir kami sudah melakukannya. Saya berterima kasih kepada pers, media, dan penggemar atas dukungan mereka.
Apakah saya masih ingin terus bertarung? Tentu saja, saya ingin terus bertarung. Kami mencoba meraih kesuksesan dan gagal – dan apa artinya sekarang? Bahwa kami akan melarikan diri? Kami akan hidup untuk bertarung di hari lain. Saya seorang pejuang.
Saya harus memberikan penghargaan kepada lawan saya, Daniel. Meskipun, ketika saya teken kontrak, saya tidak begitu menyukai mereka, tetapi sekarang sudah selesai, saya angkat topi kepadanya dan mengucapkan selamat kepadanya dan timnya.
Saya juga berterima kasih kepada tim saya atas cara mereka mempersiapkan saya. Ada beberapa kesalahan di sana, margin yang tipis akan merugikan Anda di level atas.
Daniel Dubois: Rasanya luar biasa. Saya ingin mempertahankan sabuk ini, saya ingin terus melaju, ini luar biasa. Yang pasti [saya ingin pertarungan yang tak terbantahkan]. Ini tentang memenuhi potensi penuh saya sekarang.***