- Daniel Dubois secara meyakinkan menghentikan raksasa Anthony Joshua dalam duel di Stadion Wembley pada 21 September. Buat Joshua, kekalahan itu menyakitkan segaligus memalukan. Wajar jika dia menginginkan rematch untuk membuktikan dirinya membalas kekalahan itu.
Rematch itu pasti sangat menarik dan menguntungkan, terutama bagi Dubois setelah pertarungan pertama disaksikan tak kurang dari 98 ribu penonton di Wembley. Dubois bisa menutut bayaran yang jauh lebih besar sebagai seorang juara dunia IBF sekaligus berada pada posisi Side-A atas Joshua.
Sayangnya, menurut laporan wartawan tinju Dan Rafael, tak ada klausul rematch dalam kontrak duel mereka. Jadi, ini sepenuhnya bergantung pada Daniel Dubois.
Namun, jika rematch tak terjadi, Tony Bellew, eks juara kelas penjelajah, menyebut 1 nama yang sangat layak sebagai Dubois next fight.
Baca Juga: Aksi Demo Cuti Bersama Wakil Tuhan Seluruh Indonesia Sudah Masuk Kategori Ultimum Remedium
“Joseph Parker,” kata Bellew dalam wawancara dengan Liam Solomon dari Instant Casino.
“Tak seorang pun petinju kelas berat melakukan seperti yang dilakukan Parker. Ia berhadapan dengan boogeyman yang sangat dihindari lawan, menang berturut-turut.”
“Ia bertarung dengan Deontay Wilder dan jelas mengalahkannya. Setelahitu dia berhadapan dengan Zhang Zhilei. Kali ini, ia diragukan kalah. Tapi Parker membuktikan dia bisa menang.”
“Dengar, saya berpikir dia akan kalah dua kali (dari Wilder dan Zhilei),” tambah Bellew.
Parker juga pernah menempatkan dirinya sebagai pemegang gelar kelas berat saat dia merebut sabuk WBO yang kosong tahun 2016 dengan kemenangan angka mutlak atas Andy Ruiz.
Parker kemudian mempertahankan gelarnya dengan menang atas Razvan Cojanu dan Hughie Fury sebelum kalah dalam pertarungan unifikasi melawan Joshua pada Maret 2018. Kemudian ia mengalami kekalahan kedua, empat bulan kemudian melawan Dillian Whyte.
Baca Juga: Kasum TNI Pimpin Laporan Korps Kenaikan Pangkat 36 Perwira Tinggi TNI
Parker kemudian meraih enam kemenangan beruntun, tetapi momentumnya terhenti setelah kalah KO di ronde ke-11 dari Joe Joyce pada 2022.
Namun, setelah itu, Parker kembali bangkit dengan sangat baik. Ia menorehkan lima kemenangan beruntun dan memanfaatkan sepenuhnya peluang yang diberikan oleh begitu banyak pertarungan kelas berat yang ditampilkan dalam pentas di Riyadh Season.
Parker menang mutlak atas Wilder pada Desember 2023 dan menang mutlak atas Zhilei pada Juni, sehingga petinju Selandia Baru berusia 32 tahun itu mencatat rekor 35-3-0, 23 KO.