unescoworldheritagesites.com

Ternyata Bukan Oleksandr Usyk Lawan Terberat Tyson Fury, Dia Justru Menyebut Nama Deontay Wilder, Apa Alasannya? - News

Deontay Wilder ketika  jatuhkan Tyson Fury


- Tsyon Fury akan menantang Oleksandr Usyk dalam laga rematch di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 21 Desember.

Di pertarungan pertama, Fury kalah angka split pada Mei 2024, juga di Riyadh.

Menjelang duel itu, Fury menjanjikan kemenangan KO dan dia tak mau bergantung pada keputusan juri.

Fury juga mengatakan, sepanjang kariernya, Usyk bukan lawan terberat yang pernah dihadapinya di atas ring.

Sebaliknya, ia malah menyebut nama Deontay Wilder, lawan yang dua kali dikalahkan Fury dengan KO dari trilogi mereka yang bersejarah.

"Saya harus mengatakan Wilder," kata Fury dalam sebuah wawancara untuk mempromosikan video game tinju baru Undisputed, dilansir The Mirror.

Baca Juga: IMO Tetapkan Pulau Nusa Penida dan Gili Matra di Selat Lombok sebagai PSSA

Di sisi lain, Usyk menjadi satu-satunya petinju yang mengalahkan Fury (dengan angka split). Usyk bahkan membuat Fury sempoyongan di ronde 9. Dia selamat dari kekalahan KO karena bel akhir laga keburu berbunyi.

Perseteruan Fury vs Wilder sendiri terjadi dalam rentang waktu 2018 hingga 2021. Di duel pertama, 2018, berakhir split draw. Skornya saat itu 113-113, 112-114, dan 115-111.

Fury lalu menang TKO ronde 7 pada Februari 2020, dan menang KO ronde 11 pada Oktober 2021.

"Ketika saya bertarung melawan Wilder, dia sedang dalam masa keemasannya, dia adalah orang yang harus dikalahkan dan dia adalah petinju yang hebat. Satu kesalahan saja, semuanya berakhir di ronde mana pun, ronde pertama atau ronde ke-12,” beber Fury seraya menambahkan keduanya sebenarnya bersepakat untuk beradu sejak 2007.

Baca Juga: Telan Anggaran Triliunan Rupiah, Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi dan Skybridge Paledang Beroperasi Tahun Ini

"Kami bertemu di Sheffield pada salah satu pertarungan tinju di Channel 5 dan kami selalu mengatakan bahwa kami akan membicarakan pertarungan yang bagus dan kami akan bertarung dengan baik untuk memperebutkan gelar juara di kemudian hari.”

“Dia selalu menjadi target saya, tetapi saya biasa melihatnya dan berpikir, 'wow'.”

"Saya melihatnya memukul orang dan kaki mereka bergetar, terkapar di lantai. Itu adalah KO yang mengerikan. KO-KO yang dia lakukan dalam cuplikan-cuplikan itu setara dengan siapa pun, jika bukan yang terbaik.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat