- Pertarungan Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol, 12 Oktober 2024, bisa dikatakan memenuhi segala persyaratan untuk masuk kandidat Fight of the Year.
Di satu sisi, Beterbiev adalah petinju belum terkalahkan dan juara dunia paling destruktif dengan rekor 20-0-0, 20 KO. Rekor kemenangan KO-nya 100 persen. Dia menggenggam sabuk gelar kelas berat ringan WBC, IBF, dan WBO.
Di sisi lain, ada Dmitry Bivol yang juga belum terkalahkan dengan rekor 23-0-0, 12 KO. Dia diakui petinju dengan skill atau keterampilan luar biasa yang membuat dia mampu menjaga rekornya tanpa terkalahkan meski dengan rekor KO tak sebaik Beterbiev.
Dengan segala catatan itu, sekaligus sejarah yang dipertaruhkan, DAZN menganalisis kunci kemenangan bagi kedua petinju saat mereka bertarung untuk meraih kejayaan tak terbantahkan di kelas berat ringan.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2024: Kondisi Fisik Menurun, Isyana/Rinjani Harus Puas dengan Medali Perunggu
Bertarung Jarak Rapat
Ke-20 kemenangan Beterbiev yang diraih dengan KO menunjukkan bahwa petarung Rusia/Kanada ini lebih suka bertarung dalam jarak rapat untuk menyakiti lawan.
Namun, dengan taktik serta strategi serupa bisa jadi masalah bagi Beterbiev karena dia berhadapan dengan seorang petinju dengan keterampilan tinggi seperti Bivol.
Khususnya, kegemaran Beterbiev untuk masuk ke dalam dan melepaskan hook kanan yang mematikan di sekitar pertahanan lawan dengan waktu yang tepat akan sangat penting melawan Bivol.
Mencecar Tubuh, Buka Bagian Atas
Beterbiev menunjukkan kemampuannya untuk menyerang tubuh dengan pukulan keras ke tulang rusuk.
Baca Juga: Komentar Gibran Terkait Wacana PDIP Masuk Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran
Melakukan serangan seperti ini terhadap Bivol tidak hanya dapat meredam volume pukulan pemegang gelar kelas berat ringan WBA tersebut, tetapi juga memaksanya untuk menurunkan tangannya sedikit untuk mendaratkan pukulan yang dapat membuka ruang di bagian atas atau kepala.
Menerkam dan Menghantam