- David Benavidez (29-0-0, 24 KO) belum terkalahkan sepanjang kariernya. Pernah jadi juara kelas menengah super WBC dua kali. Dan di pertarungan pertamanya di kelas berat ringan, Benavidez menang angka atas Oleksandr Gvozdyk untuk merebut gelar lowong kelas berat ringan WBC interim.
Dengan modal itu, pelatih tinju Andre Rozier mengatakan Benavidez tak bisa mengalahkan Artur Beterbiev, juara tak terbantahkan kelas berat ringan setelah dia, secara kontroversial, menang angka mayoritas atas Dmitrii Bivol di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 12 Oktober.
Benavidez sendiri kini tengah mempersiapkan diri bertarung dengan David Morrell Jr (11-0-0, 9 KO), petinju Kuba yang kini menyandang sabuk gelar kelas berat ringan WBA regular. Pemenang pertarungan ini berpeluang bertarung dengan Beterbiev pada 2025.
Sasaran utama Benavidez sendiri awalnya Canelo Alvarez di kelas menengah super. Tapi, meski dua kali menduduki posisi lawan wajib, Canelo dituding sengaja menghindari Benavidez. Badan tinju WBC juga tak kunjung memaksa Canelo bertarung dengan Benavidez. Putus asa, Monster Meksiko itu akhirnya naik ke kelas berat ringan.
“Tidak ada yang bisa mengalahkan Beterbiev, tidak ada,” tegas Rozier.
Baca Juga: Danpom Koops Udara I Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Jaya Tahun 2024
“Saya tidak peduli jika ia melambat 10 mil. Ia adalah Bernard Hopkins di era kini. Hopkins melakukannya hingga ia berusia 50 tahun. Ia memenangkan gelar dunia di usia 45 dan 46 tahun. Tidak ada yang bisa mengalahkan Beterbiev,” kata Rozier.
Namun, penting untuk diingat hal-hal berikut. Benavidez memiliki keunggulan tinggi dan jangkauan, yang dapat ia manfaatkan untuk melawan Beterbiev.
Bivol menunjukkan apa yang dapat terjadi jika seorang petinju memiliki footwork yang baik dan IQ yang tinggi. Namun, footwork Benavidez tidak dianggap setara dengan Bivol. Akan tetapi, Beterbiev berusia 39 tahun saat ini sementara Benavidez baru 27.
Meskipun ia menjaga kondisinya tetap baik, ia berada di akhir kariernya, sehingga akan jauh lebih sulit baginya untuk mempertahankan level ini di masa mendatang.
Pertarungan melawan Bivol menjadi satu-satunya yang dimenangkan Beterbiev dengan angka. Ironisnya, itu juga satu-satunya saat yang dipertanyakan apakah ia menang.
Benavidez juga merupakan seniman KO dengan rekor 29-0, termasuk 24 KO. Meskipun ia gagal menghentikan Gvozdyk (yang dihentikan Beterbiev ronde 10 pada Oktober 2019), ia kemudian mengungkapkan bahwa ia mengalami cedera tangan, yang ia alami selama pertarungan.
Baca Juga: Kemnaker Komitmen Wujudkan SDM Pengelasan yang Andal
Namun sebelum Benavidez sempat memikirkan pertarungan dengan Beterbiev, ia harus mengalahkan Morrell. Rozier memperkirakan itu akan menjadi salah satu pertarungan paling kompetitif tahun ini.
“Itu adalah salah satu pertarungan terbaik di kelas berat ringan setelah Beterbiev dan Bivol. Saya pikir itu akan menjadi pertarungan yang sangat seru. Akan sangat gila,” kata Rozier.