: Pasangan ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu kembali meraih gelar juara di ajang WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya.
Dalam laga final yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (27/10/2024) ganda campuran ranking 97 dunia itu meraih kemenangan dua gim langsung atas rekan senegara, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah dengan skor 21-13, 21-15 untuk meraih gelar juara.
Pada pertandingan ini, Jafar/Felisha mengaku banyak belajar dari pertemuan sebelumnya dengan Amri/Nita di Malaysia. Saat berlaga di Negeri Jiran itu, juara WONDR by BNI Indonesia Masters 2024 Super 100 di Pekanbaru itu menyerah dengan skor 10-21, 14-21.
Baca Juga: Jelang Hari Sumpah Pemuda, Volunteer Diajak Aksi Membantu Masyarakat
“Pada laga ini kami bermain lebih sabar. Pada pertemuan sebelumnya dengan Amri/Nita kami kalah karena bermain terburu-buru sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Kami mencoba untuk mengatur tempo permainan di laga ini dan lebih sabar. Kami punya keutungan di sini karena laju shuttletcock lebih kencang jadi membuat kami bermain dengan nyaman,” ungkap Jafar.
Raihan gelar juara di hadapan publik Kota Pahlawan membuat Jafar/Felisha kembali berjaya pada ajang WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024. Tercatat sebelumnya saat berlaga pada ajang yang sama di Pekanbaru, Jafar/Felisha juga naik podium tertinggi seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Adnan Maulana/Indah Cahya dengan skor 21-18, 21-10.
Dua gelar juara turnamen level international challenge membuat Jafar/Felisha makin termotivasi untuk bisa meraih gelar juara pekan depan pada turnamen WONDR by BNI Indonesia Masters 2024 Super 100. Dijadwalkan pasangan yang memulai debut di Pekanbaru itu akan langsung melangkah ke 16 besar seusai mendapatkan bye.
“Raihan gelar juara di WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya tentu membuat kami termotivasi untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Bagi kami gelar juara di sini menjadi batu loncatan untuk pekan depan karena target kami ingin meraih gelar juara turnamen BWF Super 100,” ujar Jafar.
“Menjadi juara pada setiap turnamen yang diikuti menjadi cara kami untuk bisa mengikuti turnamen yang levelnya lebih bergengsi. Gelar juara ini juga menjadi cara kami untuk memberikan keyakinan kepada pelatih bahwa kami mampu bersaing di level yang lebih tinggi. Kami berharap ke depannya kami bisa meraih gelar juara secara konsisten pada setiap turnamen yang kami ikuti,” Felisha menambahkan.
Penampilan pasangan Jafar/Felisha mulai menanjak hasil dari kerja keras mereka selama latihan. Terlebih keduanya saat ini sudah berlatih di bawah arahan langsung Herry Iman Pierngadi.
Pelatih perjuluk Naga Api itu punya banyak pengalaman melatih sehingga membuat Jafar/Felisha banyak mendapatkan masukan untuk perkembangan permainan keduanya.
“Dari saya pribadi, dilatih oleh Herry IP berdampak bagi permainan kami. Dengan pengalamannya, coach Herry IP banyak memberikan kami solusi permasalahan di lapangan. Secara teknik kami pasti sudah baik dan tinggal dimatangkan saja. Tapi faktor nonteknis di luar lapangan banyak mendapatkan arahan dari Herry IP,” ujar Felisha.
Di sektor tunggal putra, pebulutangkis Jepang Koo Takahashi menjadi juara seusai mengalahkan rekan satu negaranya Riku Hatano dengan skor 21-18, 21-11.
Baca Juga: Disayangkan Jika Calon Kepala Daerah Diduga Kurang Paham IpteK dan Digitalisasi