- Jack Catterall (30-1-0, 13 KO) menyebut nama-nama beken sebagai petinju yang dia inginkan sebagai lawan berikutnya setelah menang angka atas Regis Prograis di Manchester, Sabtu (26/10).
Salah satunya adalah Devin Haney sebagai champion in recess kelas ringan super WBC.
Haney (31-0-0, 15 KO) sendiri langsung berkomentar mengenai duel itu, khususnya dengan kekalahan Regis Prograis yang dia kalahkan pada 9 Desember 2023 di San Francisco. Prograis sendiri merasa kurang puas dengan kekalahan dari Haney itu, sementara Haney menyebut sudah menghancurkan Prograis dalam duel itu.
Haney sejauh ini belum punya calon lawan sejak terakhir dia bertarung no contest dengan Ryan Garcia pada 2 April 2024 di Brooklyn.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Gresik Terus Berupaya Tingkatkan Perlindungan Bagi Ekosistem Desa
Menariknya, Haney tak menyebut kesiapannya bertarung dengan Catterall. Saat ini, fokus Haney memang mendapatkan rematch dengan Garcia.
Selain Haney, nama Teofimo Lopez, juara ringan super WBO, juga masuk dalam bidikan Catterall. Ia mengaku siap duel dengan Lopez baik itu di Manchester maupun New York.
Promotor Eddie Hearn juga menyebut nama Lopez sebagai lawan ideal buat Catterall.
Tapi, Lopez yang saat ini sedang bermasalah dengan Top Rank, kemungkinan akan naik ke kelas welter untuk mendapatkan duel menarik. Bertarung dengan Catterall takkan memberikannya bayaran memadai.
Selain Lopez, Hearn menyebut Catterall kemungkinan akan dipertemukan dengan pemenang duel Liam Paro vs Richardson Hitschins. Hearn adalah promotor bagi keduanya. So, takkan sulit baginya untuk merealisasikan duel itu.
“Tergantung pada Teofimi, tapi ada pembicaraan dia akan ke kelas welter,” kata Catterall dalam sesi konferensi pers.
“Dengar, kami senang bertarung di Manchester atau New York. Jadi, siapa tahu?”
Dunia tahu bahwa Lopez menginginkan duel besar melawan Terence Crawford, Ryan Garcia, dan Devin Haney. Semuanya menjanjikan bayaran besar. Catterall tidak punya nama besar, khususnya di Amerika Serikat.
"Kami harus mendapat perintah untuk bertarung melawan Teofimo Lopez juga. Saya pikir ini pertarungan yang hebat. Jelas, pertarungan Paro-Hitchins mungkin lebih realistis, dan kita akan lihat apa yang terjadi pada tanggal 7 Desember," kata Eddie Hearn kepada Stomping Grounds.