: Sebanyak 10 wakil Pesilat Pelatda DKI Jakarta maju ke partai final Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Piala Kasad ke-1 2023 yang berlangsung di Bandung, 26 – 28 Mei 2023.
Selain itu, masih ada tujuh atlet lainnya masih akan bertanding di semifinal pada Minggu (28/5/2023) ini.
Mereka yang sudah lolos ke final adalah M Rizki Adli di kelas A putra, Fitri Ananda Ibrahim (kelas A putri), Melita Octaviani (kelas B putri), Mutiara Sholihah (kelas D putri), Mutia Hartati (keas E putri), Encep Endaryana (kelas F putra), Ahmad Alif Muis (kelas J putra.
Baca Juga: Puan Maharani Ungkap Jika Ketum PDIP Bakal Bertemu dengan Ketum Parpol Lain
Sementara di TGR yang sudah lolos adalah Regu Putra (Nabil, Gilang, Jeremy) dan regu putri (Ira, Meli, Atiatul). Satu ganda putra baru akan memainkan semifinal atas nama Imam dan Asep.
Wakil DKI yang akan tampil di semifinal pagi ini adalah di kelas B putra (Mohammad Bangkit dan Alwi elsanto), di kelas D putra M. Fadil dan M. Faiz Afalah, kelas G putra (William Saputra dan Maulana Nugraha), dan Kelas H putra (Kistian Pamungkas).
Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Piala Kasad dibuka oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letjen TNI Agus Subiyanto.
Kejuaraan yang diadakan di Gedung Olah Raga (GOR) M. Toha Dinas Jasmani Militer Angkatan Darat (Disjasad), Baros Cimahi, Jawa Barat ini merupakan yang pertama digelar oleh TNI AD dan kemungkinan aka nada kelanjutannya.
Baca Juga: Kemnaker Optimistis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
Turnamen Pencak Silat Piala Kasad diikuti 2.040 atlet silat yang dabagi dalam beberapa kategori, meliputi Pemasalan (usia dini), serta kategori Prestasi.
Kategori Pemasalan diikuti 1.075 atlet yang terdiri dari 624 atlet tingkat SD dan 451 atlet tingkat SMP. Sementara, kategori Prestasi diikuti 965 atlet yang terdiri dari 350 atlet tingkat SMA/SMK, 383 atlet Dewasa Umum, dan 232 atlet dari TNI dan Polri.
Kepala Pelatih tim pencak silat DKI Jakarta Eko Wahyudi mengatakan, Kejuaraan Terbuka Piala Kasad ini menjadi kesempatan baik bagi atlet Pelatda PON DKI Jakarta untuk menambah jam terbang pertandingan.
“Bagi kita momentum ini sangat baik untuk menguji kemampuan atlet Pelatda, karena suasana pertandingan itu sangat dibutuhkan oleh atlet untuk meningkatkan mental bertanding,” kata mantan atlet TGR yang sudah beberapa kali merebut medali emas PON ini.