: Masih segar dalam ingatan kita Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati 23 Juli 2023 lalu semakin memastikan keberpihakan semua pada tumbuh kembang anak menuju pembentukan karakter anak dan generasi milenial yang tangguh, beradab dan berbudaya sebagai salah satu pilar kekuatan bangsa dan negara di masa depan pengganti dan penerus dari generasi ke genarsi berikutnya.
Berkenaan dengan itu Yayasan Plant International Indonesia (YPII) berkolaborasi dengan Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemkot Mataram menggelar olah raga dan gerak jalan gembira bersama bertajuk Fun Run & Fun Walk 5K For Equality Minggu (30/7/2023). Routenya dari Sangkareang-Catur Warga-Bundaran BI dan finish di Sankareang.
“Fun Run & Fun Walk 5K For Equality sebagai sebuah kegiatan amal sambil menggalang kepedulian dan dukungan publik demi mewujudkan kesetaraan di berbagai aspek bagi anak, kaum muda dan penyandang disabilitas untuk pemenuhan hak-hak dasar anak seperti pendidikan, kesehatan, sanitasi dan kebutuhan akan air bersih utamanya di daerah timur seperti NTB dan NTT,” kata Representative Yayasan Plan International Indonesia (YPII) NTB, Sabarudin Minggu (30/7/2023).
Baca Juga: Pimpinan KPK Memalukan Minta Maaf ke TNI dan Salahkan Anak Buah
Kegiatan ini tidak saja diikuti oleh seluruh Organisai Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB, OPD Pemkot Mataram, namun juga oleh seluruh pelajar SMP sederajat, SMA sederajat se Kota Mataram, dan juga segenap anak-anak bahkan orangtua penyandang disabilitas se Kota Mataram.
Untuk diketahui di NTB YPII bekerja sama dengan Pemprov NTB, Pemkot/Pemkab se NTB tetua adat dan masyararakat untuk tetap bekerja paripurna bagi upaya kesetaraan bagi masyarakat NTB di berbagai aspek.
Baca Juga: Perjuangan Anak Petani di Gunungkidul Menjadi Anggota Polri, Dari Merosok Barang Bekas Hingga Jualan Burjofun run
YPII yang merupakan organisasi yang bergerak bagi pemberdayaan masyarakat berfokus pada anak sejak 1969 dan di NTB telah melaksanakan program yang mendukung kesetaraan pada 6 kabupaten/kota yakni sanitasi yang berkesetaraan gender dan inklusi, pencegahan stunting dan pencegahan perkawinan anak. ***