: Tim DKI Jakarta untuk sementara meraih satu medali perak dan satu medali perunggu pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.
Pada Babak Kualifikasi PON yang berlangsung di Graha ITS Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/8/2023), satu medali perak diperoleh pasangan yudhansa putri tingkat 1 atas nama Katerina Brigita/Wanda Anisa Sabrina.
Satu medali perunggu di nomor kyu kenshi putri diraih pasangan Larasati Sandra Devi/Renasti Pratiwi. Seperti diketahui, pasangan DKI Jakarta ini adalah peraih medali emas PON XX/2021 Papua.
Baca Juga: Menhan Prabowo Perkuat TNI Melalui Pembelian 24 Pesawat Tempur F 15EX Baru dari AS
Ketua Pengprov Perkemi DKI Jakarta Zulkarnain Idris mengatakan, hingga kini pencapaian atlet DKI Jakarta masih sesuai dengan perkiraan. Hanya saja, kondisinya berbalik. Pasangan Katerina Brigita/ Wanda Anisa Sabrina yang diperhitungkan untuk meraih medali perunggu justru mendapat medali perak.
Sementara pasangan Larasati/Renasti yang diharapkan meraih perak justru meraih medali perunggu. Namun dia meyakini kedua nomor ini masih mungkin ditingkatkan mencapai medali emas dan perak saat PON 2024 nanti, dengan syarat terus tekun berlatih secara disiplin dan meningkatkan kualitas fisik.
Zulkarnain Idris juga berharap dukungan KONI DKI yang lebih solid untuk menghadirkan lebih sering majelis guru di pelatda dan memperbanyak atlet mengikuti pertandingan, termasuk di luar negeri, sebagaimana diketahui bulan Oktober, kejuaraan dunia Taikai akan dilaksanakan di Tokyo, Jepang.
Memang cukup disayangkan di ketegori randori beberapa target di nomor putera meleset. Misalnya Dikdik yang ditargetkan meraih medali emas malah tersisih setelah menderita dua kali kekalahan,” kata Zulkarnain kepada di Surabaya, Selasa.
Zulkarnain mengharapkan dalam dua hari ke depan atlet yang masih bertanding dapat meningkatkan semangat juara untuk dapat lolos ke PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Lebih jauh Zulkarnain mengatakan, DKI Jakarta yang semula berharap banyak dari nomor randori putra, tersisih di babak-babak awal karena kurang beruntung dan lawan dapat memanfaatkan.
“Kita mengharapkan atlet randori yang masih berlaga dalam waktu tersisa hingga 24 Agustus mendatang dapat meminimalisir kesalahan. Karena dalam randori juga sangat sering terjadi faktor luck atau keberuntungan. Makanya lengah sedikit bisa kecolongan,” lanjut Zulkarnain.
Di nomor nomor embu, masih akan berlaga nomor-nomor beregu putra, beregu putri, pasangan campuran 1-dan, pasangan campuran kyukenshi, dan pasangan putera 1-dan.
Baca Juga: Menhub Tinjau Kesiapan LRT Jabodebek Jelang Diresmikan