unescoworldheritagesites.com

Ketua KONI DKI Berharap Lahir Generasi Emas Lainnya di PPOP - News

Foto: Markon Piliang

JAKARTA: Prestasi emas yang telah diukir pasangan ganda putri Indonesia asal DKI Jakarta, Greysia Polii/Apriyani Rahayu diharapkan dapat menjadi motivasi bagi atlet muda bulutangkis. Yang penting untuk mencapai prestasi seperti itu perlu semangat dan kerja keras seperti yang telah ditunjukkan Greysia/Apriyani.

Ketua Umum KONI DKI Jakarta Laksma Djamhurom P Wibowo merasa bangga dengan prestasi Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Pasalnya, mereka adalah atlet DKI Jakarta yang dari pembinaan awalnya, terutama Apriyani sudah dibantu oleh KONI DKI ketika yang bersangkutan mengawali karirnya di klub Pelita Bakrie yang dipimpin juara dunia bulutangkis 1983 Icuk Sugiarto.

"Semoga ini menjadi motovasi atlet ibukota dalam meraih emas di PON Papua. Dan bisa mengharumkan nama Jakarta ditingkat nasional dan dunia," tegasnya.

Djamhuron mengatakan hal ini disela-sela peresmian nama Greysia/Apriyani menjadi nama gedung Sasana Emas Greysia-Apriyani Olimpiade Tokyo 2020 di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/8/2021). Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Gedung itu adalah apresiasi atas keberhasilan mereka mendapatkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Gedung yang dulunya bernama gedung Multi Sport, berubah menjadi Sasana Emas Greysia-Apriyani. 

Anies Baswedan berharap pemberian nama tersebut bisa menginspirasi para atlet-atlet muda yang ada di Indonesia, untuk bisa menyamai prestasi yang dibuat oleh Greysia/Apriyani.

"Kita berdiri di depan sasana tempat penempaan atlet-atlet DKI Jakarta. Kami berharap penamaan gedung ini akan memotivasi atlet lintas generasi. Begitu mereka melihat nama ini, mereka akan bertekad 'kami ingin seperti mereka, kami ingin mendapat emas'," jelas Anies.

Anies juga mengatakan pemberian kata emas pada Sasana Emas Greysia-Apriani, adalah bentuk penghargaan karena mereka memenangkan emas di Olimpiade. Ia juga mengaku bangga karena mereka bisa mengharumkan Indonesia di mata dunia.

"Jadi bukan sekadar sasana tapi sasana emas. Emasnya ini penting karena mereka berhasil mengharumkan nama Republik (Indonesia) di gelanggang dunia, " tambah pria berusia 52 tahun tersebut. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat