: Pasangan ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menorehkan cerita indah dan sejarah baru di All England. Datang untuk kali pertama ke turnamen tertua di dunia itu, mereka langsung menyabet gelar.
Ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Entah dapat tenaga dari mana, setiap tampil keduanya menjadi seperti pembunuh. Diawali dengan menyingkirkan rekan sepelatnasnya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di babak pertama.
Lalu di babak kedua Bagas/Fikri menumbangkan unggulan 8 dari Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Kejutan mulai terjadi Ketika mereka menghancurkan juara dunia dari Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Unggulan 3 itu dihentikan Bagas/Fikri di babak perempat final.
Baca Juga: Juara All Enggland 2022, Bagas/Fikri Catat Sejarah
Di semifinal pasangan muda ini kembali membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang juga seniornya di Pelatnas.
Terakhir, untuk merebut gelar juara Bagas/Fikri menundukkan pasangan Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final dengan 21-19, 21-13.
Hasil ini menyempurnakan perjalanan Bagas/Fikri yang di babak-babak sebelumnya secara mengejutkan berhasil menumbangkan lawan-lawan kuat.
"Saya masih belum bisa berkata-kata, terharu, tidak percaya, senang dan bangga campur aduk jadi satu," ujar Bagas usai pertandingan.
"Sama sekali tidak menyangka bisa naik podium tertinggi. Saat pertandingan selesai perasaan tidak tahu lagi seperti apa. Yang pasti senang banget," lanjutnya.
Rasa haru menyeruak ketika Bagas/Fikri berhasil menyelesaikan pertandingan, bahkan Fikri tak kuasa membendung air matanya.
"Saya terharu sampai keluar air mata tidak bisa ditahan karena tidak menyangka bisa juara di sini," ungkap Fikri.
"Gelar ini kami persembahkan untuk Indonesia, PBSI, pelatih, keluarga dan orang-orang tersayang yang selalu dukung selama ini," tukas Fikri.