unescoworldheritagesites.com

Zulfydar Zaidar Mochtar, Bola Tangan Layak Masuk DBON - News

Ketum PB ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar menerima cindera mata dari Wakil Ketua Umum KONI DKI Facthul Anas.l

 

: Ketua Umum PB Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Zulfydar Zaidar Mochtar menilai, olahraga bola tangan layak menjadi salah satu cabang olahraga yang masuk dalam Disain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Pasalnya, bola tangan adalah cabang olahraga yang dimainkan pada Olympic Game (Olimpiade). Jadi sangat pantas bola tangan dipertimbangkan masuk DBON ke depan.

Hal ini dikemukakan Zulfydar dalam acara Liva Instagram Prestasi Olahraga Jakarta (OPJ) KONI DKI Jakarta Kamis pekan lalu.

Baca Juga: Berkunjung ke KONI DKI, Ketum PB ABTI Ingin Bersinergi Membangun Prestasi Bola Tangan

Menurut dia, olahraga bola tangan bukan cabang olahraga baru di Indonesia. Sejak tahun 1970 bola tangan sudah ada di Indonesia, namun hanya belum dikembangkan seperti saat ini.

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua bola tangan dipertandingan untuk kali pertama, dan ternyata cukup menyedot perhatian publik.

“Melihat animo masyarakat yang begitu tinggi terhadap olahraga bola tangan, maka olahraga ini patut dipertimbangkan untuk masuk dalam pembinaan pemerintah melalui DBON yang ditangani Kemenpora,” ujar Zulfydar.

Zulfydar yang baru saja terpilih menjadi Ketua Umum PB ABTI sudah bergerak cepat memasyarakatkan olahraga ini ke sekolah-sekolah.

Kendati pengurus belum dilantik, namun mereka yang dipercaya masuk tim pengurus PB ABTI sudah bekerja menyosialisasikan bola tangan ke masyarakat.

Di antara pemassalan itu adalah dengan memberikan bola ke sekolah-sekolah, sehingga bola tangan dapat menjadi salah satu cabang olahraga yang menjadi kegiatan ekstrakurikuler di dunia pendikan mulai dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi.

“Misi saya mengurus bola tangan adalah membawa olahraga ini menjadi salah satu olahraga industri sebagaimana halnya sepakbola. Karena bola tangan di negara-negara maju sudah begitu memasyarakat,” lanjut Anggota DPRD Kota Pontianak ini.

Apalagi, kata Zulfydar, bola tangan saat ini tidak hanya dimainkan dalam ruangan tertutup. Tapi sudah ada bola tangan beach (pantai) yang di negara Eropa dan negara lainnya berkembang pesat.

“Jadi, dengan mengembangkan bola tangan PB ABTI tentu tidak hanya konsentrasi pada pembinaan prestasi. Tapi sejurus dengan itu kita juga perlu meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) pendukungnya, seperti wasit, juri, dan pelatih,” ucap Zulfydar menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat