unescoworldheritagesites.com

Terpilih Secara Aklamasi, Khaeroni Pimpin FAJI DKI Jakarta - News

H Khaeroni menerima bendera FAJI DKI sebagai estafet kepemimpinan untuk periode 2022 - 2024.

: H Khaeroni memimpin Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) DKI Jakarta, menyusul pemilihan yang berlangsung di Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Pada Musyawarah Provinsi (Musprov) FAJI yang digelar di Gedung KONI Provinsi DKI Jakarta itu, Khaeroni terpilih secara aklamasi.

Empat Pengurus Kota (Pengkot) FAJI yang mengikuti Musprov sepakat memilih H Khaeroni menahkodai Pengprov FAJI DKI untuk masa bhakti 2022-2026 menggantikan Bambang, yang sudah dua periode memimpin Pengprov FAJI DKI.

Baca Juga: Kejuaraan Tinju Bang Japar di Kota Tua Mendukung Program Sport Tourism

"Syukur alhamdulillah, atas kepercayaan teman-teman dari Pengkot FAJI kepada saya untuk memimpin Pengprov FAJI DKI periode 2022-2026. Tentunya amanah ini akan saya jaga dengan sebaik-baiknya,” ujar pria yang akrab disapa Roni ini.

Target jangka panjang Roni  memimpin FAJI adalah meraih sebanyak mungkin medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh- Sumatera Utara.

“Namun sebelum sampai di PON, target saya adalah meloloskan sebanyak mungkin nomor yang akan diperlombakan di babak kualifikasi PON tahun 2023. Itu menjadi obsesi saya,” lanjutnya.

Selain itu, Roni menjelaskan, dirinya memiliki obsesi untuk lebih memasyarakatkan olahraga arung jeram di kalangan muda.

“Tentunya saya pribadi memiliki ambisi untuk meloloskan sebanyak-banyaknya nomor yang dipertandingkan di babak prakualifikasi PON nanti di tahun 2023. Setidaknya ada 16 nomor target saya pribadi yang bisa lolos di PON 2024,” jelasnya.

Baca Juga: Korfball DKI Siap Tampil Maksimal di Kejurnas 2022

Semakin banyak nomor pertandingan yang lolos, kata Roni, semakin terbuka kesempatan untuk meraih medali emas. Diakuinya, saat ini memang atlet arung jeram DKI belum melaksanakan pemusatan latihan daerah (Pelatda). Ini dikarenakan anggaran dari KONI DKI belum cair.

“Meski kita belum melaksanakan Pelatda karena anggaran yang belum cair, namun atlet-atlet kita tetap berlatih mandiri menjaga kebugarannya. Mereka berlatih di Sungai Ciliwung dan Citarik, Sukabumi” jelas Roni, yang juga pernah menghuni Pelatnas PBSI Cipayung sebagai pelatih bulutangkis di nomor ganda campuran. ***

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat