unescoworldheritagesites.com

Selamat Jalan Ary Moelyadi... - News

Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan, Dr Ary Moelyadi, MPd mengembuskan napas terakhir di Claro Hotel Makassar, Jumat 30 September 2022. (Ist)

: "TAH didinya bapak, (Itu, di situ, bapak)," begitu katanya kepada saya, saat  Kemenpora membuat acara di Trans-Studio, Bandung, 2020 "Muhun, budak kolong, bapak (Betul bapak, anak asrama)," lanjutnya.

Itu adalah obrolan pertama saya dengan Ary Moelyadi, Asisten Deputi Olahraga Pendidikan. Kami langsung akrab. Kami lalu bercerita tentang daerah tempat tinggal Ary, Jl Gstot Subroto, Cibangkong, Batununggal, Bandung.

Daerah militer sejak zaman Belanda, dan dilanjutkan hingga Trans-Studio berdiri. Dulu daerah itu lumayan 'serem'.  Anak-anak daerah Cibangkong termasuk yang ditakuti.

Saya jika ingin ke Cicadas, selalu melewati daerah itu. Ayah saya yang mantan TKR, bercerita banyak tentang daerah itu. Dan, saat saya ceritakan kembali, Ary hanya tersenyum simbul.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Sambangi Kejurnas Wushu Piala Presiden, Dukung Industri Olahraga Mendunia

Pekerja Keras

Sejak Kemenpora dipimpin Zainudin Amali, tatakelola dan ego sentris, diperintahkan untuk dihapuskan. "Sekarang, semua harus menanggalkan ego pribadi dan kelompok. Kita mulai membangun kerja lintas kedeputian. Lintas olahraga dan pemuda," tegas Menpora Zainudin Amali.

Bukan lantaran itu, Ary, menurut Suyadi, Sesdep Kedeputian-3 dan Chandra Bakti, Deputi-4, ada dalam diri Ary. "Dia tak sungkan mengawali pekerjaan meski tidak mutlak di bawahnya sebagai Asdep Ordik, " ujar Suyadi.

Masih kata Suyadi, Kang Ary adalah tipe seorang pekerja keras. "Gak pernah hitung-hitungan, " puji mantan Asdep Penghargaan ini.

Hal serupa ditegas oleh Chandra atau akrab disapa CB. "Bagi saya, Ary adalah orang seorang yang mudah membangun komunikasi," kenang CB.

Baca Juga: Selain Etika, Perlu Ditanamkan Kebudayaan Sejak Usia Dini kepada Anak-anak di Ruang Digital

Selain itu, saya juga melihat Ary adalah seorang pejabat yang murah senyum. Sejak saya bergabung dengan Kemenpora untuk membantu Menpora ZA, November 2019, belum pernah sekalipun saya mendengar Ary mengeluarkan suara keras. Malah sebaliknya, Ary orang yang pandai menempatkan diri.

"Sangat menyenangkan bergaul dengan Ary, " puji CB dan Suyadi.

Buah kebaikan Ary terlihat dengan cara dan waktu wafatnya. Begitu cepat dan in syaa Allah husnul khotimah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat