Oleh Yacob Nauly
: Masalah ekonomi manjadi persoalan urgen di berbagai negara termasuk Indonesia.
Karena itu Indonesia membutuhkan strategi manajemen pengelolaan sumber ekonomi yang tepat untuk mengatasi persoalan kemiskinan di masa depan.
Perlu diakui Pemerintahan Joko Widodo sudah banyak berbuat mengatasi krisis ekonomi. Buktinya Indonesia telah menggelar berbagai upaya.
Termasuk Stimulus Ekonomi. Reformasi Struktural dan Penguatan Sektor Riil.
Baca Juga: PT Pelni Hanya sebagai Operator tak Terkait Tentukan Pelabuhan Singgah Kapal Perintis Termasuk di Papua
Di sisi lain pemanfaatan kawasan hutan sebagai sentra produksi pangan terus disesuaikan.
Antara lain dengan ketersediaan tegakan hutan serta pelepasan izin pinjam pakai kawasan yang terbengkalai.
Meski demikian masyarakat masih mengusulkan agar Pemerintah Indonesia segera merealisasikan pembangunan lahan pertanian baru.
Khususnya lahan yang dimiliki BUMN. Selain memanfaatkan sinergi BUMN dari berbagai sektor terkait, proyek ini harus didukung Kementrian Pertanian dan Kementrian Kehutanan.
Lantas, investasi berbasis lahan itu sebaiknya diserahkan kepada jutaan investor gurem atau petani kecil.
Ini dimaksudkan agar lahan itu benar-benar bermanfaat untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Baca Juga: Kejurnas Mahasiswa Petanque UNJ Open Series II Diikuti 20 Kampus dari Berbagai Provinsi di Indonesia
Menurut pakar Pertanian. Pertama, lahan tersebut harus didukung sarana transportasi memadai. Kedua, pemerintah harus membantu memberikan modal kepada para penggarap lahan untuk membeli bibit unggul dan pupuk.
Ketiga, pemerintah harus memberikan proteksi tata niaga.
Apabila lahan tersebut sudah menghasilkan, jangan sampai pasarnya dirusak oleh importir atau pedagang. Keempat adalah pemberian kemudahan fiskal kepada para penggolah lahan. Kelima, pemerintah harus meningkatkan teknologi di bidang pertanian.
Pasalnya, selama ini, benih jagung saja harus diimpor, sehingga tergantung pada luar negeri.
Pemerintah harus mengupayakan dengan berbagai cara agarIndonesia tidak tergantung kepada luar negri.
Lalu Perlindungan Sosial. Kerja sama Internasional dan Pendekatan Berkelanjutan.
Karena itu metode food estate merupakan konsep pertanian berskala luas lebih 25 hektar penting terkonfirmasi.
Pasalnya hal ini berintegrasi dengan iptek, modal. Serta organisasi dan manajemen modern.
Kehadiran program food estate di Indonesia sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan. Ini upaya Presiden Joko Widodo yang perlu dilanjutkan.
Ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah ke depan untuk dilanjutkan mengingat dampak yang ditimbulkannya positif.
Presiden Joko Widodo pernah menjelaskan bahwa proyek lumbung pangan atau food estate merupakan hasil kolaborasi.
Baca Juga: Gercep Keluarkan Kontainer Menumpuk, Menko Airlangga Relaksasikan Kelancaran Masuk Barang Impor
Hasil kolaborasi kementerian dalam upaya mengantisipasi terjadinya krisis pangan di Indonesia.
Nah beberapa Politisi seperti Airlangga Hartarto menjelaskan kan, bahwa tujuan food estate untuk meningkatkan produksi pangan.
Maka direncanakan mulai tahun 2022. Pengembangan food estate Kalimantan Tengah akan diperluas dengan target 70.000 ha sampai pada tahun 2024.
Perluasan tersebut dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan pembangunan jaringan tata air.
Ini dilakukan oleh Kementerian PUPR selama periode 2022-2024.
Program Food Estate direncanakan untuk diimplementasikan di lima daerah berbeda di Indonesia.
Yaitu Sumatera Utara. Proyek ini dilakukan di beberapa kabupaten di Sumatera Utara.
Kalimantan Tengah. Sumatera Selatan. Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalokasikan Rp 108,8 triliun dalam mendukung ketahanan pangan nasional untuk pelaksanaan APBN 2024.
Salah satu yang akan didorong adalah meningkatkan ketersediaan akses dan kualitas pangan.
Pada Juli 2020 lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi leading sector untuk program Food Estate yang berlokasi di Kalimantan Tengah.
Dalam pengembangan kawasan “Food Estate” di Kalteng, Kementerian Pertahanan bersinergi bersama beberapa kementerian.
Antara lain Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian LHK dan Kementerian BUMN.
Bagaimana Keuntungan pangan yang diperoleh dari program food estate.
Dengan adanya food estate, diharapkan daya saing produk lokal semakin meningkat.
Baca Juga: Kapolri : Kehormatan Negara Kita Ditunjuk Perhelatan KTT WWF, Karenanya Keamanan di Ring 1 2 dan 3 Harus Mantap
Maka diprediksi biaya produksi juga dapat menjadi lebih murah.
Perlu diketahui pula bahwa lumbung Pangan Masyarakat (LPM) merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan kemampuan (Poktan) Kelompok Tani di wilayah sentra produksi padi.
Harus diakui bahwa penerapan food safety sangat penting untuk dilakukan.
Pasalnya dengan mengonsumsi makanan yang aman dan dalam keadaan bersih, keluarga dapat terhindar dari berbagai penyakit.
Utamanya penyakit yang disebabkan oleh makanan yang mengandung bakteri, virus, parasit, atau zat kimia berbahaya.
Sebagai informasi bahwa Food estate atau program lumbung pangan nasional sudah berjalan di Kalteng sejak 2019.
Terdapat dua komoditas utama dalam program tersebut. Padi di Pulang Pisau dan Kapuas serta singkong di Gunung Mas.
Lalu ada juga yang disebut Food and Agriculture Organization (FAO) bergerak di bidang pangan.
FAO dibentuk sebagai sebuah organisasi yang bergerak pada bidang pangan dan pertanian.
Juga merupakan sebuah hasil dari Konferensi United Nation Conference on Food and Agriculture yang diselenggarakan pada tahun 1945.
FAO ini berlokasi di Amerika Serikat dan dihadiri oleh sebanyak 44 negara.
Karena itu soal Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB) dianjurkan. Yaitu.
• Tempat pengolahan makanan harus memenuhi persyaratan teknis higienes sanitasi untuk mencegah resiko pencemaran.
• Menu disusun dengan memperhatikan pesanan, ketersediaaan bahan, keragaman variasi makanan, dan lamanya pengolahan.
Baca Juga: Perbaikan Jalur Transportasi Dikebut, BNPB Pastikan 58 Orang Tewas dan 35 Hilang di Bencana Sumbar
• Bahan dipilih untuk membuang bahan yang rusak.
Usaha peningkatan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan makanan terus ditingkatkan.
Hal ini disebabkan akibat laju pertambahan penduduk yang tinggi.
Sehingga higienis masih merupakan masalah bagi bangsa Indonesia sampai saat sekarang.
Keuntungan mengolah bahan pangan:
• Mempermudah penanganan dan transportasi.
• Memperpanjang daya simpan.
• Tahan lama.
• Memperpanjang waktu tersedianya bahan tersebut.
• Mencegah kerusakan pangan.
• Meningkatkan nilai ekonomis.
• Mudah untuk disimpan.
• Mudah dikemas.
Ke depan Indonesia diupayakan sebagai Filipinan yang dijuluki Negeri Lumbung Padi.
Bahkan Filipina disebut Lumbung Padi di Asia Tenggara. Hal ini karena konsep pertanian khususnya padi ada di bukit.
Sebenarnya apa saja yang termasuk lumbung hidup itu.
Antara lain penanaman umbi-umbian. Seperti singkong, ubi jalar, ganyong, irut/angkrik di pekarangan rumah bisa menjadi lumbung hidup bagi masyarakat.
Baca Juga: Menko Airlangga Ungkap Arahan Presiden Bentuk PMO untuk Percepat Indonesia Menjadi Anggota OECD
Termasuk pekarangan sering juga disebut sebagai lumbung hidup, warung hidup atau apotik hidup.
Sebagai lumbung hidup diharapkan menyimpan bahan pangan hasil dari halaman/pekarangan untuk cadangan pangan keluarga.
Jagalah pangan pada suhu aman. Gunakan air dan bahan baku yang aman.Jagalah kebersihan.
Lalu pisahkan pangan mentah dari pangan matang. Masaklah dengan benar.
Lantas Langkah Langkah food safety seperti apa ysng dianggap sehat.
Kebersihan. Penerapan food safety yang pertama adalah menjaga kebersihan makanan.
Memisahkan makanan. Untuk penyimpanan makanan, kita harus memisahkan bahan makanan secara terpisah sesuai dengan jenisnya. Seperti Pendinginan dan Memasak.
Kemudian ada lagi apa yang dimaksud dengan food quality.
Food quality yang dimaksud adalah suatu kualitas dari makanan dan minuman yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen.
Pasalnya dalam restoran makanan dan minuman merupakan basic product.
Sehingga kualitas produk menjadi bagian yang penting dalam keseluruhan bagian dari restoran.
Kemudian perlu diketahui terkait berapa hektar lahan food estate?
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, KLHK memberikan izin penggunaan lahan 6.600 hektar untuk Food Estate.
Baca Juga: Dandim 1715 Yahukimo dan Anggota Lakukan Olahraga Bersama dalam Rangka HUT Kodam Cenderawasih Ke 61
Nah untuk itu perlu diketahui bagaimana dampak positif dari pembangunan food estate di Indonesia.
Hadirnya food estate menurutnya membawa angin segar bagi infrastruktur.
Contohnya infrastruktur jalan juga sudah bisa terhubung dengan baik.
"Sehingga masyarakat tidak merasa kesulitan lagi dalam proses pemasaran hasil pertaniannya ke luar wilayahnya," katanya.
Masalah pangan ini juga terkait dengan badan dunia seperti WHO. Yaitu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah badan PBB.
Badan ini dibentuk pada tahun 1948 yang bertugas mengatur dan mengoordinasikan isu-isu kesehatan global.
Mandat WHO adalah memastikan tercapainya kualitas kesehatan terbaik bagi seluruh umat manusia.
Apakah fungsi dari Food and Agriculture Organization.
Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan tingkat nutrisi dan taraf hidup, menaikkan produktivitas, pemasaran.
Baca Juga: Menteri Basuki: Indonesia Siap Selenggarakan WWF ke 10 di Bali
Lalu tugasnya hingga penyaluran produk pangan dan pertanian.
Selain itu, mempromosikan pembangunan desa serta melenyapkan kelaparan.
Saat itu diingatkan untuk peningkatan dalam produksi pertanian.
Ini untuk membantu mengatasi harga pangan yang membubung dan memerangi kelaparan global.
Menurut PBB ada 6 langkah pengelolaan makanan yang memenuhi syarat.
Antara lain 1) pemilihan bahan makanan, 2) penyimpanan bahan makanan, 3) pengolahan makanan, 4) penyimpanan makanan jadi, 5) pengankutan makanan, dan 6) penyajian makanan.
Atasi Kenaikan Harga ada 6 langkah.
1) pemilihan bahan makanan, 2) penyimpanan bahan makanan, 3) pengolahan makanan, 4) penyimpanan makanan jadi, 5) pengankutan makanan, dan 6) penyajian makanan.
Terkait food estate Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran sebagai saksi hidup.
Dikatakan kehadiran wilayah Pulang Pisau sebagai salah satu bagian pengembangan proyek strategis nasional food estate membawa dampak positif bagi pangan dan infrastruktur.
Baca Juga: Terima Delegasi dari Trengganu, Ketua DPD RI Dorong Strategi Ekonomi Pengembangan Wilayah Indonesia-Malaysia
Ia juga mengemukakan program tersebut masih terus berkembang dengan baik dan berjalan.
Setiap tahun Kabupaten Pulang Pisau sebagai penyumbang beras khususnya dan hasil-hasil pertanian lainnya.
"Bisa menempatkan daerah tersebut menjadi lumbung pangan baik bagi Kalimantan Tengah maupun nasional," tuturnya, Rabu, 22 November 2023.
Kesimpulan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa.
Hadirnya food estate membawa angin segar untuk infrastruktur jalan dan jembatan bagi warga pedesaan.
Sehingga masyarakat tidak merasa kesulitan lagi dalam proses pemasaran hasil pertaniannya ke luar wilayahnya.
Baca Juga: Jelang KTT World Water Forum di Bali, TNI Gelar Tactical Floor Game
Saat ini kondisi jalan yang menghubungkan ke wilayah food estate dalam kondisi mulus dan hanya ditempuh dalam beberapa menit sudah sampai.
Program Food estate itu sudah bergulir dan berhasil di sejumlah daerah. Seperti di Kalimantan Tengah dan lainnya.
Produk pertanian padi dan singkong program food estate dari Kalimantan Tengah itu termasuk mendongkrak lumbung Pangan nasional.
Karena itu disarankan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Program Food Estate yang sudah digulirkan Presiden Joko Widodo.
Terpenting ke depan adalah bagaimana manajemen pengelolaannya. Sehingga program food estate ini bermanfaat tanpa merusak lingkungan ekosistem yang ada di Indonesia.***