oleh : Sugiyanto Emik
SUARAKARYA.ID: Pada Rabu, 27 September 2024, saya menerima tautan YouTube yang membahas paket pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (DPD-RI).
Dalam video tersebut, Ichsanuddin Noorsy, pengamat politik terkemuka di negeri ini, membahas topik ini di kanal YouTube @ICTHEREALSHOW.
Intinya, Ichsanuddin Noorsy mengungkapkan kemungkinan adanya pertemuan antara calon paket pimpinan DPD-RI yang terdiri dari Sultan Baktiar Najamudin, Gusti Kanjeng Ratu Hemas (GKR Hemas), Tamsil Linrung, dan Yorrys Raweyai dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto (PS).
Hal ini memunculkan spekulasi bahwa mungkin saja ada restu dari PS untuk paket pimpinan DPD-RI tersebut.
Menindaklanjuti informasi ini, saya mencari referensi berita di Google. Anehnya, tidak ada satu pun berita yang mengonfirmasi adanya pertemuan antara Presiden Terpilih PS dan paket pimpinan DPD-RI tersebut.
Keanehan ini memicu analisis saya bahwa meskipun pertemuan tersebut mungkin saja terjadi, besar kemungkinan pertemuan itu hanya bersifat silaturahmi. Artinya, pertemuan tersebut bukanlah bentuk dukungan atau restu dari Prabowo Subianto kepada Sultan Baktiar Najamudin, GKR Hemas, Tamsil Linrung, dan Yorrys Raweyai.
Baca Juga: Sugiyanto Sebut Sukses Dalam Debat Cawapres, Gibran Cerminkan 10 Pemuda yang Diinginkan Bung Karno
Tampaknya sangat tidak mungkin Prabowo Subianto, sebagai tokoh besar, akan merusak proses demokrasi atau menurunkan martabatnya hanya untuk memberikan restu kepada satu paket pimpinan DPD-RI tertentu.
Kesimpulan dari analisis saya, isu atau opini tentang kemungkinan adanya restu dari Prabowo Subianto kepada paket pimpinan DPD-RI tersebut kemungkinan besar hanyalah strategi untuk menarik dukungan dan memenangkan pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, hal ini tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
Diketahui, minggu depan, tepatnya 1 Oktober 2024, paket pimpinan Sultan Baktiar Najamudin, GKR Hemas, Tamsil Linrung, dan Yorrys Raweyai akan bersaing dengan paket pimpinan DPD-RI lainnya, yaitu AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan.
Baca Juga: SGY: Kritik Rocky Gerung Terhadap Kebijakan Pj Gubernur DKI Baik Asal Untuk Kepentingan Masyarakat