Oleh : Sugiyanto (SGY)-Emik
: Presiden terpilih Prabowo Subianto telah resmi dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2024, dalam Rapat Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Gedung Senayan Jakarta. Para menteri Kabinet Merah Putih juga telah dilantik oleh Presiden Prabowo.
Berdasarkan latar belakang dan pengalaman yang dimilikinya, saya memprediksi bahwa Prabowo Subianto akan menjadi salah satu presiden terkuat sepanjang sejarah Indonesia.
Berikut adalah sembilan alasan logis yang mendukung prediksi ini. Pertama, Prabowo merupakan menantu dari mantan Presiden Soeharto, dengan istrinya adalah Ibu Titiek Soeharto. Latar belakang keluarga ini memberikan Prabowo wawasan mendalam tentang pemerintahan Soeharto, yang dikenal sebagai salah satu presiden paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Pengalaman ini menjadi modal berharga bagi Prabowo untuk memimpin negara dengan gaya kepemimpinan yang kuat.
Kedua, karier militer Prabowo yang panjang dan cemerlang memperkuat kepemimpinannya. Ia memulai karier di militer sebagai prajurit Kopassus, kemudian menjadi Komandan Kopassus dan Panglima Kostrad dengan pangkat jenderal bintang tiga. Di era Presiden Jokowi, Prabowo menerima kenaikan pangkat menjadi Jenderal Bintang Empat, menegaskan prestasinya dan menambah kredibilitasnya sebagai pemimpin yang tegas dan berpengalaman.
Ketiga, pengalaman politik Prabowo yang panjang memberikan modal politik yang solid. Setelah gagal dalam beberapa pemilu presiden sebelumnya, Prabowo akhirnya memenangkan Pemilu 2024. Pengalaman bertarung dalam tiga pemilu presiden membuatnya matang dalam memahami dinamika politik Indonesia, sehingga kini ia berada pada posisi yang sangat kuat.
Keempat, koalisi besar yang mendukung Prabowo dan Jokowi menciptakan basis politik yang hampir sempurna. Dukungan dari Jokowi serta partai-partai besar seperti Gerindra dan koalisi Indonesia Maju menjadikan Prabowo memiliki kekuatan politik yang luar biasa. Ini memastikan dukungan luas di parlemen dan kalangan elite politik.
Kelima, Prabowo saat ini tidak memiliki lawan politik yang signifikan. Banyak kritikus kebijakan pemerintah saat ini yang dulunya, pada Pilpres 2014 dan 2019, merupakan sahabat dekat Prabowo Subianto. Kondisi ini mempermudahnya dalam membangun komunikasi guna mengimplementasikan kebijakannya.
Keenam, Prabowo mengadopsi pendekatan inklusif dengan merangkul semua elemen masyarakat. Hal ini memastikan dukungan publik yang stabil untuk kebijakan-kebijakannya, mengukuhkan posisi Prabowo sebagai pemimpin yang memiliki legitimasi dari berbagai lapisan masyarakat.
Kemampuan Jenderal TNI (HOR) (Purn) Prabowo Subianto dalam merangkul berbagai kalangan, termasuk oposisi yang dulu berseberangan, menunjukkan bahwa Prabowo memahami pentingnya stabilitas politik dalam pembangunan nasional.
Baca Juga: SGY: Kritik Rocky Gerung Terhadap Kebijakan Pj Gubernur DKI Baik Asal Untuk Kepentingan Masyarakat
Ketujuh, jaringan internasional Prabowo yang luas menjadi modal penting. Ia dikenal memiliki hubungan baik dengan banyak pemimpin dunia, yang memungkinkannya menjalin kerja sama internasional yang menguntungkan bagi Indonesia. Ini terbukti dengan kehadiran banyak perwakilan negara sahabat dalam pelantikannya. Saat itu Prabowo menyebutkan nama-nama para perwakilan negara dengan mudah dan lancar. Semua hal ini menunjukkan pengaruh, dan kematangan pergaulan internasional dari seoran Prabowo Subianto.