: Ketua Umumk Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan rahasia partai berlambang pohon beringin dan padi kapas itu kini mendukung Presiden Joko Widodo dan dulu Presiden Soehato.
Dalam puncak peringatan HUT ke-59 Partai Golkar yang digelar di Yogyakarta, Airlangga menyatakan, kini Golkar menjadi satu-satunya yang mengawal kebijakan ekonomi Presiden Jokowi dari awal hingga akhir masa jabatan.
Dulu di era Orde Baru, kata Airlangga, Golkar juga mendukung penuh kebijakan pembangunan Presiden Soeharto.
Airlangga menegaskan, apa yang dilaksanakan Jokowi Presiden Jokowi menjadi estafet dari program yang telah dimulai Presiden Soeharto. Pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi merupakan keberlanjutan dari pembangunan yang telah dilakukan Presiden Soeharto.
"Kita masih ingat Trilogi Pembangunan Presiden Soeharto, pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan dan stabilitas politik. Apa yang sudah dicanangkan Presiden Soeharto waktu itu, kini juga dilakukan di era Presiden Jokowi," tutur Airlangga di Bantul DIY, Minggu (24/12/2023).
Sedangkan, kini, menurut Airlangga, Golkar jadi partai yang selalu berada di sisi Presiden Jokowi untuk menyukseskan program-programnya.
"Golkar satu-satunya partai yang menjaga dari awal hingga akhir. Golkar bukan saja menjadi the last man standing Pak Jokowi, tapi juga mengawal program ekonomi Pak Jokowi hingga akhir," tegas Ketum Golkar Airlangga.
Arilangga yang Menteri Koordinator Bidang Ekonomi itu mengemukakan, apa yang sudah dirancang di era Soeharto, merupakan buah kerja keras pada tokoh bangsa yang berasal dari Partai Golkar. Golkar terus mendukung dan membantu Presiden Soeharto untuk mewujudkan Trilogi Pembangunan.
Menurutnya, industrialisasi untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju telah digencarkan di era Presiden Soeharto. Kini, kata dia, Presiden Jokowi mendorong industrialisasi jauh ke depan menuju arah Indonesia Emas 2045.
Kebijakan hilirisasi industri yang dilakukan Presiden Jokowi, kata Airlangga, menjadi estafet dari program yang telah dimulai Presiden Soeharto.
Ia pun tidak heran jika hasil survei internasional menempatkan Presiden Jokowi dan Presiden Soeharto sebagai dua presiden terbaik untuk Indonesia.
"Survei internasional, presiden terbaik Indonesia itu ada dua, Jokowi dengan 32 persen dan Soeharto dengan 31 persen," ujar Airlangga. ***