: Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia.
Jika terpilih menjadi Presiden pada Pemilu 2024, janji Prabowo hal utama yang dilakukan adalah pemberantasan korupsi.
Hal itu dimulai dengan pembuktian terbalik yaitu penguatan laporan LHKPN.
Baca Juga: Kaum Muda Muhammadiyah Provinsi Papua Barat Daya Gelar Deklarasi Dukung Prabowo - Gibran
Prabowo Subianto menyatakan dirinya mendukung pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dari LHKPN akan dikontrol untuk bagaimana anggotanya melakukan korupsi itu.
Prabowo pun ingin agar pembuktian terbalik diterapkan dalam penegakan hukum terkait kasus korupsi.
“Saya sampaikan, diupayakan. Diusahakan upaya-upaya untuk mempercepat mitigasi,” ujarnya.
Baca Juga: Isu Presiden Joko Widodo Terima 2,3 Juta PNS Asalkan Prabowo - Gibran Menang Pilpres 2024 Hoaks alias Tidak Benar
Termasuk bila perlu pembuktian terbalik harus diterapkan di negeri ini secepatnya.
“Itu perlu juga kita berpikir untuk kita terapkan dan juga ketegasan untuk menindak,” ujatnya.
Hal itu disampaikan Prabowo usai acara PAKU Integritas di Gedung KPK, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (17/1/2024).
Kembali ke pemaparan Prabowo, dia mengatakan pembuktian terbalik diperlukan.
Baca Juga: Dukungan Terhadap Prabowo - Gibran Bertambah termasuk Mantan Politikus Maruarar Sirait yang Barusan Mundur dari PDIP
Itu agar pemberantasan korupsi tidak perlu menunggu aduan. Dia mengatakan pejabat harus transparan.
Bila perlu pembuktian terbalik, tidak perlu menunggu delik aduan.
Maka itu seorang pejabat yang mau menjabat jabatan penting harus transparan, harus bisa dilihat.
Prabowo mendukung LHKPN pemberdayaan. Dia juga mendorong negara penyelenggara disanksi jika tidak jujur soal LHKPN-nya.
“Karena itu saya mendukung LHKPN untuk ditegakkan dan diberi sanksi manakala itu tidak jujur. Semua kekayaan harus dilaporkan,” lebih lanjutnya.
Baca Juga: Capres RI Nomor Urut 1 Anis Baswedan Sore ini Tiba di Kota Sorong Papua Barat Daya
Harapan
Ketua KPK sementara KPK Nawawi Pomolango menyampaikan pesan kepada tiga capres dan cawapres yang hadir dalam adu gagasan pemberantasan dugaan.
Nawawi berpesan agar Presiden terpilih memilih Pimpinan KPK yang cakap dan berintegritas.
“Kami mohon agar Presiden berkomitmen untuk memilih dan menyerahkan ke DPR hanya kandidat yang cakap,” katanya.
Baca Juga: Ruas Jalan di Pelosok Tambrauw Rusak Total Anggota DPRI RI Robert Kardinal Imbau Pemda Perbaiki Untuk Akses Warga dari dan ke Kota
Kandidat yang secara teknis memiliki kompetensi yang tinggi, dan terbukti integritasnya.
Lalu jejak jejak calon ketua KPK termasuk informasi yang disampaikan oleh kelompok masyarakat, kata Nawawi saat memberi perayaan dalam acara PAKU Integritas, Rabu (17/1/2024).
Pilihan presiden harus atas kandidat Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK yang cakap berintegritas.
Maka Ketua KPK teruji dan menunjukkan komitmen penguatan kepada KPK ini, katanya.
Baca Juga: Dukungan Terus Bergulir kepada Capres Cawapres Nomor Urut 2 , Kini Giliran Partai Berkarya
Nawawi juga berharap Presiden dan Wakil Presiden terpilih bisa memfasilitasi sinergitas antarlembaga dengan KPK.
Khususnya, kata Nawawi dengan instansi Kejaksaan RI, Polri, dan TNI.
"Membutuhkan juga peran presiden dan wakil presiden, komunikasi yang lebih efektif antara KPK dengan kejaksaan RI.
Termasuk juga kepolisian RI, lalu dengan TNI. Harusnya dapat difasilitasi oleh Presiden dan Wakil Presiden,demikian Nawawi. ***
Baca Juga: Viral Lirik dan Terjemahan Lagu Rizal oleh Putri Pasanea