unescoworldheritagesites.com

Namanya Santer Disebut Gantinya Airlangga di Golkar, Gibran Enggan Komentar - News

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (Endang Kusumastuti)

: Nama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka santer disebut-sebut sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri.

Bahkan muncul poster bergambar Gubran dengan busana Jawa  mengepalkan tangan ke depan dan bertuliskan 'Deklarasi Gibran Rakabuming Raka For Ketum Golkar 2024-2029'. 

Ditemui usai menghadiri peringatan HUT ke-57 Konimex di Sukoharjo, Senin (12/8/2024),  Gibran enggan menanggapi dan langsung menghindar saat ditanya wartawan terkait hal itu.

 Baca Juga: Umumkan Mundur dari Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto: Hiduplah Golongan Karya! Semoga Tuhan selalu Melindunginya

"Kowe pengen takon seng liyane, tapi ra sah ya (Kalian ingin tanya yang lainnya, tapi tidak usah ya)," kata Gibran.

Saat dikejar wartawan untuk menanyakan hal tersebut, Gibran kembali mengelak.

"Wes jangan, jangan (Partai Golkar mas?). Jangan ya. Ini langsung balik Jakarta,"  kata mantan Wali Kota Solo itu lagi.

 Baca Juga: Menjaga Kesehatan Dengan Pola Makan Yang Sehat

Sementara itu Sekretaris DPD II Partai Golkar Solo, Taufiqurrahman mengatakan terkait mundurnya Airlangga Hartarto, Golkar Solo akan mengikuti keputusan pusat. Ternasuk mekanisme menentukan ketua umum baru.

 "Siapapun yang akan menjadi ketua umum itu, kita terima. Kita yakin dan percaya kalau DPP itu menentukan ketua umum pasti sudah dengan mekanisme sesuai AD/ART yang ada," jelas Taufiq.

Saat disinggung sosok Gibran yang disebut-sebut bakal menjadi Ketum Partai Golkar, Taufiq mengatakan Gibran merupakan sosok muda yang mungkin saja yang jadi pertimbangan atau penilaian Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPG).

Baca Juga: Gunakan Dana Hibah UEA, Masjid Agung dan Siti Hinggil Keraton Surakarta Segera Direvitalisasi 

"Itu kelompok baru  mungkin koalisi maksudnya koalisi AMPG, kumpulan AMPG seluruh Indonesia," ujarnya.

Terkait mundurnya Airlangga, dirinya sebelumnya mengaku kaget dan bingung. Tetapi dirinya yakin jika Airlangga memiliki alasan kuat untuk mundur. Taufiqurrahman juga mengatakan sampai saat ini belum ada arahan dari DPP maupun DPD provinsi. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat